in

Empat Jorong Dihantam Galodo

Tak Ada Korban Jiwa, 300 Rumah Terendam

Kabupaten Solok Selatan (Solsel) kembali dilanda galodo (banjir bandang). Tadi malam (14/9) sekitar pukul 20.30, galodo menghantam empat jorong di Kenagarian Pakan Rabaa Tengah, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh.

Wali Nagari Pakan Rabaa Tengah, Zulfikar Erawati. menyebutkan, keempat jorong terdampak galodo itu adalah Jorong Bancah Anak Lolo, Batang Lolo Batu Kalambai, Batang Lolo Sungai Rambutan dan Batang Lolo Atas.

”Sekitar 300 rumah terendam luapan air Batang Lolo ini. Air dan lumpur perkirakan tingginya 50 hingga 75 cm. Mujur, tidak ada korban jiwa atas peristiwa ini,” kata Zulfikar.

Selain rumah warga, akses transportasi juga terganggu akibat banjir itu lantaran meterial lumpur. Bahkan, pohon tumbang yang ikut terbawa arus air menutupi badan jalan. Namun hal itu, lanjut Wali Nagari, tidak sampai membuat arus lalu lintas menjadi lumpuh total.

”Panjang jalan yang kena material lumpur yang dibawa air lebih dari 2 km. Transportasi jalan menuju dan meninggalkan Muaralabuh tetap bisa berjalan melalui jalur alternatif dari rumah gadang Balun samping puskesmas, dan keluar di Sungai Pangkuah,” katanya.

Zulfikar menambahkan, banjir bandang itu berasal dari hulu Batang Lolo yang meluap akibat intensitas hujan tinggi di wilayah hulu tersebut. Bahkan, katanya, berdasarkan informasi yang diperoleh dari masyarakat setempat, banjir tersebut juga merusak pipa milik PDAM dan saluran irigasi di daerah Gantiang bagian hulu.

”Kejadian ini terkesan mendadak karena tidak ada tanda-tanda sebelumnya. Berkemungkinan curah hujan tinggi di bagian hulu sungai,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solsel, Editorial menyebutkan, pihaknya sudah mengirimkan satu alat berat looder ke lokasi untuk mengevakuasi material lumpur yang terbawa air dari badan jalan.

”Malam ini hanya satu alat berat itu saja yang kita gunakan untuk membersihkan jalan. Sedangkan secara keseluruhan besok kita lanjutkan, karena malam dan gelap,” katanya. Menurutnya, ada beberapa ruas jalan tertimbun material lumpur. Sekitar 500 meter ruas jalan provinsi, 500 meter ruas jalan nasional dan sekitar 1 km ruas jalan kabupaten.

Banjir bandang sendiri diduga lantaran terjadinya penyumbatan saluran di jembatan oleh kayu yang terdapat pada aliran Batang Lolo. Sehingga air meluap dan melanda perkampungan warga setempat. ”Kami sudah turunkan petugas ke lokasi. Sekarang air sudah mulai surut dan hujan mulai reda, sejauh ini belum ada imbauan evakuasi untuk warga,” ungkapnya. (*)

LOGIN untuk mengomentari.

What do you think?

Written by virgo

Pelantikan Aptrindo Sumbar Serasa Rapimnas

Mantan Cawako Pariaman Dicokok Nyabu