Padang Aro (ANTARA) – Sebanyak empat orang dari enam penambang yang tertimbun longsor tambang emas di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, ditemukan dengan kondisi dua meninggal dan dua selamat.
“Sebanyak dua orang korban selamat, yaitu Rifan Saifudin (28) dan Aji (30), warga Pati Jawa Tengah, dan sekarang mendapat perawatan di Puskesmas Abai,” kata Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solok Selatan Romi Aprijal di Padang Aro, Rabu.
Untuk dua korban yang ditemukan dalam kondisi meninggal, katanya, yaitu Sugito (32) dan Yudi Purnomo (32), juga warga Pati, Jawa Tengah.
“Untuk korban yang meninggal dikembalikan ke agennya di Dharmasraya,” ujarnya.
Dia menyebutkan dua korban yang masih belum ditemukan adalah Miyanto (51), warga Bunut Selatan, Lampung, dan Sulistiyono (41), warga Pati, Jawa Tengah.
Saat ini, katanya, masih dilakukan pencarian terhadap dua orang yang masih tertimbun dan Rabu (13/1) ini juga akan dibantu tim dari Basarnas.
“Basarnas masih di jalan dan mereka menurunkan satu tim untuk membantu pencarian,” ujarnya.
Longsor lobang galian tambang terjadi pada Senin (11/1) pukul 20.30 Wib di Kimbahan, Kecamatan Sangir, Batang Hari.
Sementara BPBD, katanya, baru mendapat informasi pada Selasa (12/1) pukul 17.10 Wib dan langsung menuju lokasi.
Longsor tambang emas terjadi akibat curah hujan yang tinggi mengakibatkan tanah menjadi labil dan terjadi longsoran galian yang mengakibatkan enam orang tertimbun.