Diduga Akibat Pembakaran Kertas Telur
Diduga akibat pembakaran kertas telur, empat petak rumah di RT 01 RW IV Kelurahan Flamboyan Baru, Kecamatan Padang Barat, Padang hangus dilalap si jago merah. Kebakaran terjadi sekitar pukul 19.00, Sabtu (8/4).
Informasi yang diperoleh Padang Ekspres di lokasi kejadian, empat rumah tersebut, masing-masing dimiliki Mulyadi, 45; Zainur, 40; Anto, 34; dan Erijon, 41.
Total seluruh dirumah dihuni 17 orang. Kerugian ditaksir mencapai Rp 250 juta. Selain itu, Budi, 34, yang membantu menyelamatkan korban dari kebakaran tersebut, mengalami putus jari kelingking di kaki kanannya.
Kebakaran itu bermula, ketika salah seorang saksi yang tinggal di bagian depan rumah Mulyadi, melihat cahaya merah terang seperti kobaran api di sela-sela ventilasi. Sementara pemilik rumah tengah beribadah ke masjid terdekat.
Karena meyakini itu api dan telah membakar isi rumah Mulyadi, saksi memberi tahu Anto yang tengah berada di dalam rumahnya. Anto dan beberapa warga setempat mencoba membuka pintu jendela rumah Mulyadi dengan mendobrak dibantu oleh Budi. Akibatnya Budi mengalami luka parah pada bagian kakinya akibat menghantam kaca.
Api langsung menyembur dan menjalar pada rumah korban lainnya yang bepapasan langsung dari sumber kebakaran. “Saya ketika itu baru pulang shalat, keadaan sepi di jalan ini, melihat seperti kobaran api di dalam rumah itu (rumah Mulyadi, red). Saya memberi tahu Anto dan para warga lainnya membantu untuk memadamkan api,” ucap Yunimartini, 34, salah seorang saksi mata kepada Padang Ekspres.
Dikatakannya, karena rumahnya berhadapan langsung dengan rumah korban kebakaran, ia berusaha menyelamatkan isi rumahnya, sementara warga lain yang semakin ramai membantu memadamkan api sembari menghubungi pihak pemadam kebakaran.
“Api semakin besar, saya juga menyelamatkan isi rumah. Saya khawatir api akan semakin membesar,” ucapnya.
Anto, salah seorang korban mengatakan, saat itu tengah berkumpul di dalam rumahnya. “Sementara datang tetangga saya memberi tahu kebakaran, para keluarga saya dan tetangga berhamburan keluar berusaha menyelamatkan diri dan membantu memadamkan api,” ucapnya.
Saat ini para korban tengah menunggu bantuan dari Dinas Sosial. “Rencananya kami tidur ditenda, kalau anak-anak numpang dahulu di rumah tetangga dan ada juga sebagian di masjid. Saat ini kami telah di data dan katanya akan mendapat bantuan tanggap darurat,” ucapnya.
Salah seorang anggota keluarga korban kebakaran itu mengatakan, kebakaran diduga akibat kertas tempat telur yang dibakar untuk mengusir nyamuk.
“Di rumah itu (Mulyadi, red) sering menggunakan kertas telur untuk mengusir nyamuk. Kami di sini sudah sering memberi tahu agar lebih hati-hati agar tidak terjadi kebakaran,” ucapnya yang tidak mau disebutkan namanya.
Sementara itu, Lurah Kelurahan Flamboyan Baru, Ernawati, yang ditemui Padang Ekspres di lokasi mengatakan saat ini pihaknya telah melakukan pendataan dan telah menghubungi dinas sosial.
“Pendataan telah dilakukan, ada empat KK yang menjadi korban. Untuk sementara mereka mengungsi di rumah tetangga dan di masjid, kami masih menunggu bantuan,” ucapnya.
Dikatakannya, dari informasi yang diperolehnya kebakaran itu diduga karena kertas tempat telur yang dibakar untuk mengusir nyamuk.
“Informasi yang kami peroleh, api bersumber dari dalam rumah karena kertas tempat telur yang terbakar dan membakar bagian lainnya. Untuk kerugian ditaksir mencapai ratusan juta,” ucapnya.
Dikatakannya, salah seorang warganya yang menjadi korban telah dirujuk ke RS akibat serpihan kaca ketika mencoba membantu memadamkan kebakaran.
Dihubungi terpisah, Kasi Operasional Dinas Pemadam Kebakaran, Suhardi mengatakan selang beberapa saat kejadian pihaknya mendapatkan informasi dan langsung menuju ke lokasi dan menurunkan 42 personel.
“Ada empat mobil yang kita terjunkan dan sekitar setengah jam kemudian api sudah dapat dijinakkan,” ucapnya.
Dikatakannya, akibat kebakaran itu kerugian ditaksir mencapai ratusan juta. “Banyak peralatan dan perabot rumah tangga yang tidak dapat di selamatkan, apalagi lokasi rumah yang padat di kawasan itu. Kerugian di taksir mencapai 250 juta,” ucapnya.
Ia mengimbau, seluruh warga agar terus meningkatkan kehati-hatiannya ketika meninggalkan rumah. “Sebelum meninggalkan rumah pastikan kondisi rumah aman, karena hal sepele bisa saja mengakibatkan kondisi yang sangat fatal,” imbaunya. (*)
LOGIN untuk mengomentari.