Jumat, 10 Mei 2019 11:05 WIB
BIREUEN – Angin kencang disertai hujan deras melanda dua kabupaten/kota di pantai timur Aceh, Rabu (8/5) sore. Akibatnya, empat rumah dan beberapa gedung lain rusak tertimpa pohon. Kedua kabupaten/kota itu adalah Bireuen dan Lhokseumawe.
Di Bireuen, dua rumah rusak tertimpa pohon kelapa serta satu warung kopi dan satu sekolah atapnya rusak diterjang angin kencang dan hujan deras yang melanda Bireuen Rabu (8/5) sekitar pukul 16.00 WIB. Akibatnya, belasan jiwa kehilangan tempat tinggal.
Kadis Sosial Bireuen, Drs Murdani, didampingi Pengendali Posko Tagana Zulfikar GA kepada Prohaba, Kamis dini hari WIB, mengatakan, setelah hujan deras disertai angin kencang pihaknya mendapat laporan ada dua rumah yang rusak tertimpa pohon kelapa yang tumbang, Selain itu, satu sekolah dan satu warung kopi juga rusak diterjang angin.
Kedua rumah itu masing-masing milik Masroni (35), warga Desa Cot Gadong, Kecamatan Jeumpa yang rusak di bagian atap setelah tertimpa pohon kelapa yang tumbang serta rumah Masroni yang dihuninya bersama istri, Herawati (35), serta anaknya Shila (4), Adiba Khanza (3), serta Tihawa (57), ibu Masroni dan adiknya Riski (23).
Satu Rumah lain milik Martinus (35), di Desa Kuala, Jeumpa juga rusak akibat satu pohon kelapa tumbang menimpa rumah itu dan bagian atapnya rusak parah diterbangkan angin.
Sementara warkop dan SDIT Muhammadiyah di Buket Teukueh, Kota Juang, Bireuen, juga rusak di mana bagian atapnya diterbangkan angin.
Sementara itu, bantuan masa panik untuk warga yang rumahnya rusak tertimpang pohon tumbang, sore kemarin, sudah diantar ke rumah masing-masing dan sudah diterima oleh korban.Kadis Sosial Bireuen, Drs Murdani, kemarin menyebutkan, anggota tagana dan Tenaga Kerja Sosial Kecamatan (TKSK) bergerak cepat, selain menghimpun berbagai informai musibah juga turun ke lapangan melihat kondisi kerusakan. Usai mendapat laporan dari Tagana dan TKSK, tim Dinsos langsung bergerak menyerahkan bantuan masa panik berupa besar, mi instan, air mineral dan lainnya untuk kebutuhan darurat.
Angin kencang disertai hujan deras yang menerjang sebagian wilayah Lhokseumawe, Rabu (8/5) sore juga mengakibatkan satu rumah di Desa Padang Sakti, Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe, tertimpa pohon. Rumah milik Khajidah (40) tersebut selama ini dihuni dua kepala keluarga (KK) atau lima jiwa.
Fauzan, warga Padang Sakti, menceritakan, sekitar pukul 17.00 WIB, desanya dilanda hujan dan angin kencang. Akibatnya, sebatang pohon kemiri besar tumbang dan menimpa atap rumah semi permanen milik Khajidah. Sedangkan pohon kemiri yang tumbang tersebut tumbuh di samping rumah Khajidah.
Ketua Tagana Lhokseumawe, Samsul Bahri, menyebutkan, setelah mendapat laporan, pihaknya langsung turun ke lokasi. Setelah dicek, hanya beberapa lembar seng bagian belakang rumah yang rusak. “Tapi, rumah itu masih bisa ditempati, pemilik rumah tidak perlu mengungsi,” demikian Samsul Bahri.(yus/bah)