in

Empat Rumah Sakit di Palembang Dapat Bantuan APD Dari Komisi I DPRD Sumsel

BP/DUDY OSKANDAR
Komisi I DPRD Sumatera Selatan (Sumsel) membagikan Alat Perlindungan Diri (APD) yaitu baju hazmat untuk empat rumah sakit di kota Palembang yaitu Rumah Sakit Muhammadiyah, Rumah Sakit dr AK Gani, Rumah Sakit Bhayangkara dan Rumah Sakit Islam Siti Khodijah di ruang rapat komisi I DPRD Sumsel, Jumat (5/6).

Palembang, BP

Komisi I DPRD Sumatera Selatan (Sumsel) membagikan Alat Perlindungan Diri (APD) yaitu baju hazmat untuk empat rumah sakit di kota Palembang yaitu Rumah Sakit Muhammadiyah, Rumah Sakit dr AK Gani, Rumah Sakit Bhayangkara dan Rumah Sakit Islam Siti Khodijah di ruang rapat komisi I DPRD Sumsel, Jumat (5/6).

Turut hadir Sekretaris Komisi I DPRD Sumsel H Chairul S Matdiah, anggota Komisi I DPRD Sumsel Herman Ong, Ahmad Firdaus, Juanda Hanafiah, H Kartak Sas, Ahmad Toha juga hadir perwakilan Rumah Sakit Muhammadiyah, Rumah Sakit dr AK Gani, Rumah Sakit Bhayangkara dan Rumah Sakit Islam Siti Khodijah.

Menurut Ketua Komisi I DPRD Sumsel Antoni Yuzar, APD yang dibagikan masing-masing 25 pcs untuk empat rumah sakit yaitu Rumah Sakit Muhammadiyah, Rumah Sakit dr AK Gani, Rumah Sakit Bhayangkara dan Rumah Sakit Islam Siti Khodijah.

“Total 100 baju hazmat yang kita bagikan,” katanya

Pertemuan kali ini menurutnya, penyerahkan bantuan Alat Perlindungan Diri (APD) yaitu baju hazmat untuk empat rumah sakit yang ada di kota Palembang.

“Ini bantuan awal, selanjutnya kami akan keliling ke 16 kabupaten kota , inilah merupakan ungkapan peduli kami , perhatian kami terhadap bapak-bapak yang merupakan garda terdepan,” katanya.

Pihaknya termasuk dalam gugus lawan covid-19 yang diberikan kewenangan pengawasan penanganan covid-19 se-Sumsel.

“ Bantuan ini mungkin tidak mempunyai nilai yang besar, namun yakinlah ini merupakan kebersamaan kita dalam menangani pandemi ini,” katanya.

Anggota Komisi I DPRD Sumsel Kartak Sas mengapresiasi kinerja para medis dalam menangani covid-19 di Sumsel , bantuan APD ini menurutnya jangan dilihat apa yang diberikan. Lebih terpenting dari itu bagaimana di kondisi saat ini masyarakat tetap sehat dan bahagia.

“Saya bangga kedatangan bapak ibu sekalian, “ katanya.

Direktur Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang, Pangestu Widodo mengatakan, rumah sakitnya sudah menyiapkan ruang isolasi dan ruangan seleksi untuk skrining pasien covid pertengahan Maret lalu.
Hingga kini pihaknya menyediakan 30 tempat tidur untuk isolasi baik ,ODP PDP dan penderita Covid-19.

“ Permasalahan kita keluarga atau pasien takut berobat ke rumah sakit kalau ada gelaja sedikit saja di arahkan ke covid, kita tidak ingin ada kegagalan dalam skrining pasien,” katanya.
Masalah lain kebutuhan APD yang masih kurang dan harganya mahal.

“ Dengan adanya bantuan-bantuan seperti ini, dari DPRD sangat membantu kami dan dari pihak lain dari pemerintah dan swasta banyak membantu kami,” katanya.

Perwakilan Empat rumah sakit ini sepakat yang menjadi permasalahan saat ini adalah pemeriksaan VCR cukup lama menunggu malahan satu pasien bisa menunggu sampai 1 bulan sehingga perlu dicarikan solusinya.#osk

What do you think?

Written by Julliana Elora

Anggaran Covid-19 Sumsel Hanya Terealiasi Rp38 Miliar, Anggota Komisi I DPRD Sumsel Naik Pitam

Masjid Agung Baitul Faizin Cibinong Kembali Gelar Salat Jumat