ACEHTREND.CO, Bireuen – Ketua Komisi A DPRK Bireuen, Fadhli M. Yusuf mengaku siap dipecat untuk menyuarakan agar dilakukan pengusutan apa yang terjadi di pilkada Bireuen.
“Saya bertekad akan melakukan semua upaya untuk mengusut tuntas apa yang terjadi pada Pilkada Bireuen, apapun yang terjadi, bahkan saya siap dipecat (adak ka dipeucat i lon ka keuh)” tegasnya di hadapan pendemo dengan penuh semangat.
Fadhli juga menilai jika Panwaslih Bireuen tidak bekerja secara maksimal, sangat lemah dalam mengawasi dan menindak lanjuti laporan-laporan yang masuk.
Menurutnya, tidak ada pernyataan tegas dan berani dari Panwaslih terhadap dugaan money politik. Panwaslih yang menyebut alasan tidak ada saksi yang mau memberikan keterangan terkait politik uang disebut hanya alibi. Hanya saja ia juga mendorong perlunya untuk meneliti kembali, apakah benar seperti yang disebut Panwaslih.
Meski ia meminta dilakulan penelitian, tapi dirinya menyatakan kekecewaannya. “Kami sangat kecewa kinerja Panwaslih Bireuen. Padahal indikasi money politik sudah jauh-jauh hari diketahui dan beredar. Bahkan saat ada kabar pengumpulan KTP, seharusnya mereka bertindak dan melakukan pengawasan,” ujar Fadhli.
Ia menyebut bahwa Komisi A DPRK Bireuen akan memanggil semua pihak terkait pelaksanaan Pilkada Bireuen yang diduga telah terjadi money politik. []
