Ketua Tim FK3 Kantor Perwakilan (KPw) BI Wilayah Sumut Koesnadi didampingi Manajer FK3 BI Sumut Winda Putri Listya (kiri) memberikan keterangan kepada wartawan Rabu (4/10). ( Berita Sore/Hj Laswie Wakid )
* BI Dorong Sertifikasi Halal MUI
MEDAN (Berita): Bank Indonesia (BI) menggelar Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Sumatera tahun 2017 di Lapangan Merdeka Medan 6-8 Oktober 2017. Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Wilayah Sumatera Utara Arief Budi Santoso kepada wartawan di kantornya Jalan Balai Kota Medan Rabu (4/10) mengatakan FESyar digelar untuk memperkenalkan kepada masyarakat luas mengenai pentingnya ekonomi syariah di Indonesia khususnya di Regional Sumatera.
Tujuannya untuk mempromosikan dan mendekatkan produk dan jasa Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), industri kreatif dan ketahanan pangan berbasis syariah kepada masyarakat. Juga untuk menggali masukan dan rumusan dari para stakeholder ekonomi syariah di masyarakat. “Kami harapkan ke depan ekonomi syariah akan menjadi pilar penting dalam perekonomian nasional,” katanya.
Ketua Tim Fungsi Komunikasi dan Koorinasi Kebijakan (FK3) Kantor Perwakilan (KPw) BI Wilayah Sumut Koesnadi didampingi Manajer FK3 BI Sumut Winda Putri Listya menambahkan FESyar ini pertama digelar di regional Sumatera tahun 2017 merupakan road to ISEF ke 4 yang dilaksanakan di Surabaya. Ada tiga tema diangkat yaknu pemberdayaan ekonomi, Islamic Sosial Finance dan pengembangan kurikulum ekonomi syariah. Temanya “Membangun ekonomi syariah berlandaskan konektivitas regional”.
Ketiga pilar itu dapat digambarkan dengan logo kapal dimana dulu kapal digunakan bangsa Arab untuk masuk ke Sumatera dan menyebarkan agama Islam. “Kapal itu sesuai dengan teman FESyar regional Sumatera bahwa Sumatera merupakan pintu gerbang untuk konektivitas regional,” terang Koesnadi.
Kegiatan ini diikuti 13 KPw di Sumatera antara lain Lhokseumawe, Banda Aceh, Medan, Pematangsiantar, Sibolga, Riau, Kepri, Lampung, Bengkulu, Palembang, Sumbar dan Jambi. Mereka membawa tim kesenian daerah masing-masing. Pemenangnya nanti dikirim ke Surabaya untuk melawan Indonesia Timur dan Tengah. “Even ini baru pertama digelar,” katanya.
Dalam kegiatan itu BI mendorong MUI Sumut untuk proses sertifikasi halal produk. Sebab banyak pelaku usaha yang belum tahu dan tidak mengetahui persyaratannya. Selain itu, dengan adanya FESyar ini, mendorong peningkatan wisata halal, produk halal dan yang berkaitan dengan halal. Sebab turis mancanegara yang non muslim seperti dari Korea uga sangat menyukai produk halal, termasuk kulinernya. “Sebab ternyata wisata halal bukan hanya milik muslim, tapi semua menyukainya. Halal itu bersih, higienis dan aman,” katanya.
Oleh karena itu, pada FESyar ini digelar seminar seputar halal seperti model pemberdayaan pesantren, potensi zakat dan wakaf regional, sistem ekonomi syariah yang berdimensi universal dan blueprint pengembangan ekonomi syariah dan keuangan syariah. Kegiatan lainnya berupa lomba kesenian daerah, lomba kaligrafi, kreasi busana muslim berbahan etnik lokal.
Acara itu dibuka Deputi Gubernur BI dihadiri Gubsu HT Erry Nuradi, Walikota Medan T Dzulmi Eldin, pimpinan bank dan pelaku usaha. Kegiatan FESyar meliputi Shari’ah Economic Forum, Shari’ah Fair, talkshow yang digelar di Hotel Grand Aston (wie )