SEOUL – Festival lentera teratai Korea Selatan (Korsel) telah masuk ke dalam daftar warisan budaya takbenda United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).
Komite Antarpemerintah untuk Perlindungan Warisan Budaya Takbenda membuat keputusan tersebut pada Rabu (16/12) selama sesi ke-15 yang berlangsung secara online.
“Festival Lentera Teratai yang juga dikenal sebagai ‘Yeondeunghoe’ dalam bahasa Korea adalah acara Buddha yang diadakan setiap musim semi selama periode sebelum dan sesudah 8 April dari kalender imlek yang menandai kelahiran Buddha,” demikian ditulis kantor berita KBS, Kamis (17/12).
Komite UNESCO dilaporkan memerhatikan inklusivitas dan keragaman budaya festival tersebut yang melampaui kebangsaan, ras, dan agama. Panitia juga mencatat bahwa festival lentera teratai berperan dalam mendobrak batasan sosial dan membantu orang-orang berbagi kebahagiaan dan mengatasi krisis.
Korsel kini memiliki 21 aset budaya yang ditorehkan UNESCO sebagai warisan budaya takbenda. Aset lain yang diakui oleh UNESCO dalam daftar termasuk musik rakyat Korea bergenre pansori, gulat tradisional ssireum, dan lagu rakyat Arirang. KBS/I-1