Sebuah kebun binatang di Rusia melakukan pemusnahan atau eutanasia pada seluruh unggas di tempat tersebut. Hal ini dilakukan setelah wabah flu burung menyerang lokasi wisata itu. Melansir AFP, kebun binatang yang berada di kota Voronezh, 450 kilometer selatan Moskow itu memiliki sejumlah koleksi unggas seperti burung beo, elang, rajawali, dan burung hantu. Pemerintah lokal mengatakan pihak kebun binatang memutuskan memusnahkan sisa 141 ekor unggas setelah sebanyak 35 ekor mati awal bulan ini akibat flu burung.
Saat coba dikonfirmasi, pihak kebun binatang Voronezh menolak memberikan keterangan. Sejumlah negara di Eropa baru-baru ini melakukan berbagai langkah untuk mencegah wabah virus flu burung sampai di benua tersebut. Otoritas di barat daya Perancis pekan lalu mulai memusahkan ratusan dari ribuan angsa yang ada. Biasanya unggas ini digunakan untuk menghasilkan foie gras, makanan dari hati angsa.
Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), strain virus H5N8 telah terdeteksi di 17 negara Eropa seperti Jerman, Belanda, Denmark, Polandia, Hungaria, dan Swedia. Di Inggris, kasus flu burung juga tercatat pada Desember lalu. Kasus yang terjadi menjelang Natal tersebut berasal dari unggas liar yang menginfeksi sebuah peternakan kalkun di Lincolnshire, Inggris Timur. Virus flu burung strain H5N1 telah membunuh lebih dari 420 orang, sebagian besar di Asia Tenggara, sejak muncul pertama kali pada 2003.
Data WHO menyebutkan strain lainnya dari virus flu burung, H7N9, disebut telah menewaskan lebih dari 200 nyawa sejak muncul pada 2013. Namun hingga saat ini, belum ada keterangan resmi strain virus flu burung yang menyerang kebun binatang Rusia tersebut.
LOGIN untuk mengomentari.
