PT FWD Life Indonesia (FWD Life) membuktikan komitmennya dalam mendukung program pemerintah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya berasuransi melalui acara Insurance Festival 2017, Sabtu (9/12).
“Peran kami dalam perayaan Insurance Day 2017 ini merupakan tanggung jawab kami sebagai pelaku industri asuransi untuk membuktikan komitmen kami dalam memberikan edukasi akan pentingnya asuransi bagi masyarakat. Kami berharap dengan aksi nyata yang telah dilakukan FWD Life dapat mewujudkan target dari pemerintah terhadap pertumbuhan industri asuransi,” kata Wakil Presiden Direktur Utama FWD Life Rudi Kamdani usai pelepasan karnaval dalam rangkaian kegiatan Insurance Festival 2017, kemarin.
Rudi menjelaskan Insurance Festival 2017 sejalan dengan visi FWD Life dalam mengubah cara pandang masyarakat terhadap asuransi. Melalui festival ini, FWD Life yakin masyarakat akan semakin menyadari akan pentingnya asuransi, kemudian mereka akan tergerak untuk mencari tahu apa manfaat asuransi dan setelah memahami mereka akan memutuskan untuk melindungi diri dan keluarga.
“Sebagai bagian dari pelaku industri, FWD Life akan terus bergerak, berinovasi dan bersinergi dengan pemerintah dan pelaku industri lainnya. Diharapkan masyarakat dapat lebih sadar berasuransi dan meyakini bahwa asuransi diperlukan untuk melindungi mereka dari segala macam risiko dan segala kemungkinan yang terjadi di masa depan,” jelasnya.
Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non-Bank Otoritas Jasa Keuangan, Riswinandi menyatakan inklusi keuangan menjadi salah satu kebijakan pemerintah dalam mendorong pembangunan nasional. Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2016 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusi (SNKI), pemerintah bersama kementerian dan lembaga terkait sepakat mendorong upaya peningkatan inklusi masyarakat ke sektor jasa keuangan dengan target 75% pada akhir 2019. “Peran industri perasuransian dalam pembangunan nasional perlu terus didorong agar mampu tumbuh secara stabil dan berkelanjutan,” ujarnya.
Ketua Dewan Asuransi Indonesia (DAI), Hendrisman Rahim mengatakan jumlah masyarakat yang belum memahami dan memiliki asuransi masih besar. Hal ini menyadarkan kita bahwa pelaksanaan Insurance Day yang konsisten sangat dibutuhkan dilaksanakan setiap tahunnya. Sosialisasi yang berkelanjutan ini adalah tugas bersama seluruh insan pelaku asuransi bersama-sama DAI, asosiasi-asosiasi peransurasian fan OJK. (*)
LOGIN untuk mengomentari.