in

Gelar Konferensi Luar Biasa, Fathan Putra Mardela Terpilih sebagai Ketua KMM Jaya  

PADEK.JAWAPOS.COM— Sempat vakum di masa pandemi Covid-19, Keluarga Mahasiswa Minangkabau Jakarta Raya (KMM Jaya) kembali menggeliat. KMM JAYA melaksanakan Konferensi Luar Biasa bertema “Bangkik dan Maju Basamo” di Sekretariat Gebu Minang, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (26/8/2023).

Konferensi Luar Biasa KMM JAYA itu dihadiri beberapa tokoh Minang seperti Dr Irwan Novi Nahar SPd MM (mantan Ketua Umum KMM JAYA 2000-2002/Ketua DPRD Agam), Mayjen TNI (Purn) Irwan Zaini SIP MHum (Waketum Sospemas DPP Gebu Minang), Harmaini Limra (Ketua Korps Alumni KMM JAYA), Tajudin (Korps Alumni KMM JAYA), Zikra Ilahi (mantan Ketua Umum KMM JAYA 2013-2015), dan Zaki Almuzaki (Plt KMM JAYA).

Mahasiswa Minangkabau turut hadir dari berbagai macam primodial Minangkabau dari berbagai kampus mulai dari KMM Cirendeu (Universitas Muhammdiyah Jakarta & ITB- Ahmad Dahlan), IPMM Bogor (IPB), IMAMI UI (Univesitas Indonesia), KMM Sumbar (Universitas Pamulang), KMM UNJ (Univesitas Negeri Jakarta) dan KMM LIPIA (LIPIA).

Setelah memilih Ketua Formatur dan Mide Formatur KMM Jaya, akhirnya terpilih Fathan Putra Mardela sebagai Ketua KMM Jaya yang baru. Fathan Putra Mardela merupakan kader dari IPMM Bogor.

‘’Terpilihnya Fathan Putra Mardela diharapkan mampu memberikan gairah baru di KMM Jaya saat ini. Dan hadirnya kembali KMM Jaya kita harap memberikan cahaya baru dan melahirkan tokoh-tokoh Minang untuk menuju Ranah Minang Emas dan Indonesia Emas 2045,” ujar Dr Irwan Novi Nahar.

Tokoh Minang yang hadir pun juga menitip harapan agar estafet kepemimpinan dari KMM Jaya tetap berlanjut dan KMM Jaya terus memperlihatkan eksistensinya di Jabodetabek.

Sekadar diketahui, Keluarga Mahasiswa Minangkabau Jakarta Raya sudah ada sejak 1 Januari 1963– dengan nama KMSB Jaya. Pada Konferensi Pertama pada 7 September 1974, berganti nama menjadi KMM Jaya.

Usulan pergantian nama ini juga melibatkan para tokoh nasional seperti Buya Hamka, Bung Hatta dan lain-lain. KMM Jaya sudah hadir sejak 60 tahun yang lalu, KMM Jaya memiliki sejarah yang panjang. KMM Jaya hadir di Jabodetabek ini menjadi wadah bagi mahasiswa Minangkabau dalam membangun nilai kepemimpinan dan keminangan agar tidak lumpuh ditelan zaman.

Pada tahun 2019 awal covid-19 menjadi momok bagi seluruh organisasi mahasiswa kedaerahan sebab seluruh kegiatan dialihkan ke rumah sehingga organisasi mahasiswa kedaerahan mengalami vakum untuk beberapa tahun, termasuk KMM JAYA mengalami dampaknya.

Setelah pencabutan pandemi Covid-19 oleh Presiden Jokowi Widodo, organisasi kedaerahan termasuk KMM Jaya mulai melihatkan eksistensinya di dunia organisasi. KMM Jaya hari ini menuju kebangkitan bersama dan kembali siap merangkul seluruh mahasiswa Minangkabau yang berada di Jabodetabek. (rel)

What do you think?

Written by Julliana Elora

3 Desa Wisata di Sumbar Raih Juara 1 Beberapa Kategori ADWI Tahun 2023, Berikut Data Lengkap Pemenangnya

Presiden Jokowi Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Brahrang