in

Gempa 6,6 SR di Barat Laut Sumbawa, Terasa di Tiga Provinsi

Gempa dengan kekuatan 6,6 Skala Richter (SR) mengguncang masyarakat di tiga provinsi yaitu Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Bali. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, gempa tersebut terjadi hari ini, Jumat (30/12) pukul 05.30 WIB di 59 kilometer barat laut Sumbawa Barat Daya dengan kedalaman 91 km. Gempa tidak berpotensi tsunami. Sumber gempa berasal dari subduksi pertemuan lempang Hindia Australia dan Eurasia.

Posko Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mengonfirmasi, dampak gempa dirasakan sedang hingga kuat di Kota Bima, Sumbawa, Sumbawa Barat, Praya, Lombok, Kota Mataram, hingga Bali. Intensitas dan lama gempa dirasakan antara lain cukup kuat di Sumba Barat Daya selama kurang lebih lima detik. “Masyarakat sempat panik, belum ada laporan dampak,” kata Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, dilansir dari CNN Indonesia.

Di Sumbawa Barat juga dirasakan cukup kuat selama tiga detik, di Kota Mataram lima detik, di Kabupaten Dompu lima detik hingga menyebabkan kepanikan, dan dirasakan sedang di sebagian besar wilayah Bali selama lima detik. “Masyarakat panik dan berhamburan ke luar rumah. Aparat dan masyarakat yang sedang melakukan penanganan darurat pasca banjir di Kota Bima juga merasakan guncangan cukup keras dan berhamburan ke luar bangunan dan rumah. Pasien di keluarkan dari bangunan,” kata Sutopo.

Berdasarkan analisis BMKG, dari peta gempa dirasakan di Kuta Bali II SIG-BMKG (3 MMI), Gianyar II SIG-BMKG (3 MMI), Mataram II SIG-BMKG (3 MMI). Artinya intensitas gempa ringan hingga sedang. Dengan kondisi seperti ini, bangunan masih kuat menahan gempa. Jikapun ada kerusakan, tidak sampai mengalami rusak berat. Umumnya bangunan akan roboh dan rusak berat jika merasakan gempa dengan intensitas dirasakan V-VII MMI. Hingga saat ini, belum ada laporan korban jiwa dan kerusakan bangunan. BPBD masih terus melakukan pemantauan. “Masyarakat diimbau selalu waspada. Respons terbaik saat merasakan gempa adalah keluar rumah atau bangunan secepatnya dan berkumpul di tempat yang aman,” tutur Sutopo. 

LOGIN untuk mengomentari.

What do you think?

Written by virgo

AirNav Uji Ulang Jalur Selatan Jawa untuk Penerbangan Sipil

Singapura Deportasi Dua WNI Diduga Pendukung ISIS