Gempa bumi berkekuatan 4,5 magnitudo mengguncang wilayah Bukittinggi, Sabtu (8/4/2023) pukul 12:21:22 WIB. Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa ini terletak pada koordinat 0,30° LS ; 100.28° BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 9 km arah Barat Laut Bukittinggi, Sumatera Barat pada kedalaman 10 km.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif segmen Sianok,” ungkap Kepala Stasiun Geofisika Padangpanjang Dr. Suaidi Ahadi.
Gempabumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Bukittinggi dengan skala intensitas IV MMI (Getaran dirasakan banyak orang dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, jendela atau pintu berderik, dan dinding berbunyi, gerabah pecah). Di Padangpanjang dan Pariaman dirasakan dalam skala intensitas II-III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan truk berlalu ).
“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami. Hingga pukul 13.00 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 2 aktivitas gempabumi susulan (aftershock),” kata Suaidi.
Menyikapi kejadian tersebut, BMKG mengimba masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Kemudian BMKG mengingatkan agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. “Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah, ” ingatnya.(rel/esg)