in

Gencatan Senjata di Seluruh Suriah Mulai Berlaku

Gencatan senjata yang berlaku di seluruh Suriah dimulai sejak Kamis tengah malam (29/12). Presiden Rusia Vladimir Putin, sekutu utama Presiden Suriah Bashar al-Assad, mengumumkan gencatan sejata yang diprakarsai oleh Turki dan Rusia itu pada Kamis kemarin. Dilansir dari CNN Indonesia, kelompok pemantau konflik dan pemberontak tetap melaporkan bentrok antara pemerintah dan oposisi di sepanjang perbatasan probvinsi Idlib dan Hama sekitar dua jam setelah gencatan senjata dimulai. Meski begitu, pertempuran di banyak tempat dilaporkan berhenti.

Di lokasi berbeda, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan bahwa Amerika Serikat bisa ikut serta dalam upaya perdamaian setelah presiden terpilih Donald Trump resmi menjabat pada 20 Januari mendatang. Ia juga mengatakan ingin Mesir ikut serta, bersama dengan Arab Saudi, Qatar, Irak, Yordania dan PBB. Kementerian Pertahanan Rusia juga mengklaim bahwa beberapa kelompok pemnberontak sudah menandatangani kesepakatan damai. Juru bicara kelompok pemberontak Free Syrian Army (FSA) mengatakan mereka akan menaati gencatan senjata.

Seorang komandan FSA mengatakan ia optimis gencatan senjata yang ketiga pada tahun ini akan menuju kepada perjanjian damai. “Kali ini saya percaya akan keseriusan [gencatan senjata]. Ada masukan internasional yang baru,” kata Kolonel Fares al-Bayoush. Perang sipil Suriah dimulai dengan protes damai pada 2011. Hingga kini, lebih dari 300 ribu orang tewas sementara lebih dari 11 juta lainnya terlantar. Jumlah itu adalah setengah dari populasi Suriah sebelum konflik pecah. Gencatan senjata kali ini terjadi seirng dengan membaiknya hubungan Turki dan Rusia.

LOGIN untuk mengomentari.

What do you think?

Written by virgo

Polisi akan Periksa Istri Ke-tiga Dodi Triono

Presiden Rusia akan Ambil Tindakan Balasan atas Sanksi AS