in

Generasi Milenial Tak Pahami Pentingnya Koperasi

SEMARANG – Kalangan Generasi Milenial saat ini banyak yang tidak mengetahui dan memahami mengenai hakikat dan pentingnya koperasi sebagai salah satu bentuk ekonomi kerakyatan dalam pemerataan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, koperasi harus melakukan rebranding di kalangan generasi milenial.

“Rebranding itu dengan cara mengangkat koperasi-koperasi berkualitas agar mereka tahu dan paham keberadaan koperasi sebagai salah satu tulang punggung perekonomian nasional,” kata Menteri Koperasi dan UKM, AAGN Puspayoga, pada acara Gebyar Pendidikan 3.700 Anggota (PAG) XIV Koperasi Mahasiswa Walisongo, Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, di Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (28/8).

Hadir dalam acara tersebut, di antaranya Deputi Pengembangan SDM Kemenkop dan UKM, Prakoso BS, Wakil Rektor III UIN Walisongo Semarang, Suparman Syukur, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Tengah, Ema Rachmawati, dan Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti. Dalam kesempatan itu, Puspayoga mengapresiasi keberadaan Koperasi Mahasiswa (Kopma) Walisongo karena mampu menunjukkan perkembangannya secara signifikan.

“Di satu sisi, banyak generasi milenial tidak tahu dan paham tentang koperasi, namun di sisi lain saya menyaksikan ada Kopma Walisongo menerima 3.700 mahasiswa sebagai anggota baru koperasi,” katanya. Dengan fakta seperti itu, tak berlebihan bila Puspayoga akan menjadikan Kopma Walisongo sebagai pilot project dalam mengembangkan Kopma- Kopma di seluruh Indonesia. “Untuk mengawal keberadaan Kopma, khususnya Kopma Walisongo, Kementerian Koperasi dan UKM akan membantu dalam melakukan pendampingan,” imbuh Menkop.

Selain pendampingan, lanjut Puspayoga, Kemenkop dan UKM juga akan memberikan pelatihan-pelatihan bagi Kopma Walisongo, di antaranya pelatihan kewirausahaan dan manajemen perkoperasian. Tujuannya agar mahasiswa mampu berkoperasi dengan baik dan benar. “Dengan pelatihan kewirausahaan, saya berharap agar para mahasiswa setelah lulus nanti bisa mengubah mindset dari pencari kerja menjadi pencipta lapangan kerja sebagai wirausaha,” papar Puspayoga.

Kinerja Meningkat

Sementara itu, Ketua Kopma Walisongo UIN Semarang, Edi Hermawan, menjelaskan Kopma Walisongo terus mengalami peningkatan kinerja unit usahanya, seperti UKM Mart, fotokopi, produksi aksesori, penjualan dan persewaan toga, katering Kopma, kafe, konter pulsa, dan deposit. “Bahkan, saat ini, kami memiliki unit usaha baru, seperti service computer dan Galeri UIN. Ini merupakan sebuah inovasi berbasis keterampilan anggota. Jadi, usaha service komputer dan Galeri UIN merupakan buah dari keterampilan anggota Kopma Walisongo,” jelas Edi. SM/E-3

What do you think?

Written by virgo

Jemaah yang Sakit Tetap Ikut Safari Wukuf

Punya Koleksi Manuskrip yang Dikumpulkan Lebih dari 300 Tahun, Perpustakaan Tertua di Dunia ini Malah Dibakar