Wali Kota Pariaman Genius Umar didapuk menjadi Wakil Ketua Aliansi Kabupaten/ Kota Peduli Sanitasi (AKKOPSI), mendampingi Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, sebagai Ketua pada pengukuhan pengurus AKKOPSI Periode 2022-2026, bertempat di Indonesia Convention Exhibition Jl BSD Grand Boulevard, Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, Jum’at (3/3).
Pengurus AKKOPSI 2022-2026 ini, dilantik oleh Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), yang diwakili oleh Kepala Biro Umum dan Sumber Daya Manusia Kemenko PMK, Khaimin.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Ketua AKKOPSI, yanga memberikan kepercayaan kepada kami sebagai Wakil Ketua disusunan pengurus AKKOPSI Periode 2022-2026, dan kami akan menjalankan tugas ini dengan penuh tanggung jawab, sesuai dengan draft kerja yang telah kami buat di kepengurusan AKKOPSI ini,” ujar Genius.
Dia menyampaikan sejumlah program yang akan dijalankan selama kepengurusan mereka menjabat salah satunya adalah City Sannitation Summit XXI, di Kabupaten Bandung.
“Kita mempunyai beberapa agenda program, antara lainya Advokasi and Horizontal Learning (AHL) AKKOPSINERGI, Road Show Advokasi, Knowledge Event, Pelatihan dan Penguatan Kapasitas Anggota AKKOPSI, dan Program Smart Sanitation Award,” tambahnya.
Genius mengatakan akan mengoptimalkan peran AKKOPSI bagi semua anggota yang tergabung dari sebanyak 400 daerah, namun yang aktif hanya sekitar 25 persen saja, atau hanya 50 daerah saja, sehingga perlu peranan lebih dari pengurus untuk mengaktifkan daerah yang tidak aktif ini.
“Mudah-mudahan, kita bisa menjadi aliansi yang memang aktif mendukung para anggota dalam rangka peningkatan derajat kesehatan masyarakat, mulai dari sanitasi dan air minum bersih serta lingkungan yang lestari,” tukasnya.
Lebih lanjut Genius mengungkapkan bahwa program sanitasi ini merupakan program unggulan yang memiliki peran penting dalam peningkatan sumber daya manusia.
“Harusnya program sanitasi ini menjadi salah satu program unggulan di daerah kita masing-masing, karena selain turunan dan multiflier effect yang didapat dari program sanitasi ini, akan bermanfaat bagi daerah, dan salah satu cara dalam rangka menurunkan angka stunting di indonesia,” tutupnya. (*)