Kamis, 17 November 2016 15:18 WIB
BANDA ACEH – Suasana hening menjelang tengah malam di Simpang Balik, Kecamatan Wih Pesam, Bener Meriah berubah gaduh ketika gerobak (geureubak) gorengan milik Ibrahim (55) diterjang peluru yang diduga dari senjata airsoft gun.
Insiden penembakan tersebut terjadi sekitar pukul 22.30 WIB, Selasa (15/11). Pelaku yang belum teridentifikasi itu diduga menggunakan senjata airsoft gun.
Kapolres Bener Meriah, AKBP Deden Soemantri yang dikonfirmasi, kemarin, mengakui adanya insiden tersebur. Bahkan diakui juga jika itu hanya insiden kecil antara sesama teman. “Sejauh ini tak ada kaitan dengan trend politik saat ini, hanya ‘canda’ sesama teman. Bahkan antara penembak dengan pemilik gerobak sudah berbaikan kembali,” kata Kapolres Deden Soemantri.
Sempat disebut-sebut jika sasaran tembakan itu adalah Ibrahim selaku pemilik gerobak gorengan. Ibrahim merupakan warga Kampung Simpang Balik, Kecamatan Wih Pesam, Bener Meriah. Sehari-hari pria ini berjualan gorengan di Simpang Balik, ibu kota kecamatan di pinggiran Jalan Nasional Bireuen-Takengon.
Sumber-sumber prohaba menginformasikan, kasus itu diketahui pertama sekali oleh seorang warga bernama Khudri (40) yang sedang berada di dekat gerobak gorengan milik Ibrahim. Kudri mendengar ada suara letusan di sekitar gerobak namun tidak terlalu keras. Sedangkan Ibrahim baru mengetahui kejadian itu setelah melihat ada lubang menembus kaca sisi sebelah kanan gerobak gorengannya. Waktu itu Ibrahim sempat melihat dua unit kendaraan roda empat menuju arah Bireun pada jarak 50 meter dari posisinya berdiri.
Saat kejadian, kondisi di TKP sedang turun hujan gerimis dan di sekitar TKP masih ramai masyarakat yang melaksanakan aktifitas, namun tidak semua masyarakat mendengar letusan tersebut.
Sejauh ini belum diketahui secara pasti apa motif penembakan gerobak gorengan milik Ibrahim. Karena Ibrahim juga bukan tim sukses kandidat tertentu yang akan berkompetisi di Pilkada.(nas)