Jakarta (ANTARA) – Seni rock and roll akan dipamerkan di museum Met New York yang aulanya dihiasi instrumen-instrumen milik bintang-bintang ternama sepanjang sejarah genre musik tersebut
Dalam bangunan bertingkat di Manhattan itu, terkumpul koleksi memorabilia dan alat musik rock dari bintang seperti Chuck Berry, Eric Clapton, Prince, Joan Jett, Joni Mitchell, Bob Dylan, Keith Richards, Bruce Springsteen dan Elvis Presley dalam pameran “Play It Loud: Instruments of Rock & Roll” yang akan dibuka untuk umum pada Senin.
Pameran yang diadakan bekerjasama dengan Rock & Roll Hall of Fame yang berbasis di Cleveland itu digelar untuk “merayakan inovasi instrumen dan artistik yang luar biasa”, ujar Max Hollein, direktur Museum Metropolitan pada wartawan seperti dilansir AFP.
Ada lebih dari 130 instrumen dari tahun 1939-2019 dalam pameran itu, yang disusun untuk memperlihatkan bagaimana cara musisi memanfaatkan dan memajukan teknologi yang muncul sepanjang abad ke-20 untuk menciptakan musik dan gaya mutakhir.
Selain alat musik, Met juga memamerkan kostum-kostum rocker flamboyan serta memorabilia seperti poster pertunjukan, bahkan sisa-sisa gitar yang hancur.
“Instrumen adalah sebagian benda paling personal yang terhubung dengan musisi, tapi sebagai penonton, kita lebih terbiasa melihatnya dari jauh, di atas panggung saat pertunjukan,” ujar Jayson Kerr Dobney, kurator pameran.
“Pameran ini memberikan kesempatan langka untuk mengamati benda paling ikonik di dunia rock and roll dari dekat.”
Baca juga: Phutu Parker, penyembuh derita asmara gitar musikus nasional
Sejumlah penampil perempuan juga terwakili dalam pameran, termasuk Patti Smith dan Lady Gaga, di mana piano futuristik megah milik Gaga juga bisa dilihat di pameran yang berlangsung dari 8 April hingga 1 Oktober itu.
Dalam pertunjukan pratinjau, Don Felder dari The Eagles memainkan solo dari lagu “Hotel California”. Dia mengatakan setelah tiba di New York saat berusia 20-an, “hal pertama yang saya lakukan keesokan harinya adalah mengunjungi Met.”
“Merupakan suatu kehormatan bahwa 50 tahun kemudian, gitar ini akan digantung” di sini, kata Felder mengenai instrumen double-neck Arctic White miliknya.
Baca juga: Doddy Hernanto perkenalkan “gitar gawai” di Lombok
Baca juga: Tampil di Jakarta, Kodaline pinjam gitar Rian d’Masiv
Penerjemah: Nanien Yuniar
Editor: Alviansyah Pasaribu
COPYRIGHT © ANTARA 2019