Rumah Suheri, 38, warga yang sehari-hari bekerja sebagai pengupas ubi didatangi Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah bersama rombongan tim Safari Ramadhan saat waktu sahur, Kamis (7/4/2023).
Dia tinggal di rumah peninggalan orang tua istrinya Maria, 35, di kelurahan Talang, Koto Nan Ampek, Kota Payakumbuh. Rumahnya berdindingkan papan.
Gubernur mengetuk pintu rumah itu. Saat pintu terbuka, penghuni rumah kaget karena tidak mengetahui kalau di depannya adalah gubernur yang datang dinihari itu untuk numpang sahur bersama. Rombongan gubernur membawa tikar, bekal sahur dan buah-buahan.
“Maaf, saya mengganggu karena membangunkan ibu dini hari,” ucap Gubernur Mahyeldi saat pintu terbuka.
Setelah dipersilakan masuk, gubernur dan rombongan duduk di ruang tamu dengan beralaskan tikar. Sekeliling ruangan rumah terlihat banyak tumpukan karung berisi ubi.
Pada kesempatan itu, Gubernur berbincang-bincang menanyakan kondisi keluarga Suheri yang memiliki tiga anak. Satu orang merupakan hafiz Quran, yaitu Nadin Aurelia, 13. Dua orang lagi bernama Natan Fandick, 9, dan Nagril Sidik, 5.
Maria menceritakan Nadin Aurelia dan Natan Fandick sering mengikuti lomba membaca Al-quran tingkat provinsi mewakili Kota Payakumbuh. Anaknya banyak mendapatkan penghargaan dari pemerintah atas prestasi ketika mengikuti lomba.
Mendengar cerita Maria, Gubernur Mahyeldi merasa bangga dan senang dengan keberhasilan anak-anak Maria.
“Alhamdulillah, seorang penghafal Al-quran 30 juz bisa menyelematkan 10 anggota keluarganya dari siksaan api neraka di akhirat kelak,” ungkap Mahyeldi.
Mahyeldi memperoleh informasi bahwa kehidupan keluarga Suheri memang pas-pasan. Penghasilan Rp25 ribu sampai Rp100 ribu perhari sebagai pengupas ubi tidak mencukupi kebutuhan bersama istri dan tiga anaknya.
Sehingga tidak ada biaya untuk memperbaiki rumah peninggalan orang tua yang lantainya sebagian sudah rusak dan dindingnya juga sudah mulai rusak papannya karena termakan usia.
Suheri terharu dan menyampaikan terima kasih kepada Gubernur dan rombongan yang hadir makan sahur bersama. “Terima kasih Pak Gubernur, awalnya saya terkejut, kok ada ramai-ramai di depan rumah, rupanya pak gubernur,” ungkap Suheri.
Usai santap sahur bersama, Gubernur Sumbar didampingi Ketua Baznas Sumbar Buchari menyerahkan bantuan untuk rehab rumah tidak layak huni senilai Rp25 juta.(rel)
