in

Gubernur Tawarkan Bupati-Wako MoU Gunakan Produk Semen Padang

Gubernur Sumbar Mahyeldi mengajak wali kota dan bupati untuk bekerja sama dengan PT Semen Padang dalam hal penggunaan semen. Menurutnya, PT Semen Padang adalah kebanggaan masyarakat Sumbar yang harus dijaga bersama.

“PT Semen Padang sudah banyak memberikan kontribusi kepada kabupaten dan kota. Ini tidak terbantahkan. Jadi, saya tawarkan MoU penggunaan semen, supaya bupati dan wali kota di Sumbar menggunakan semen yang diproduksi PT Semen Padang untuk membangun infrastruktur daerahnya,” kata Mahyeldi di Padang, Senin (29/8/2022).

Menurut Mahyeldi, jika MoU dengan bupati dan wali kota itu dapat terwujud, maka manfaatnya tidak hanya dirasakan oleh PT Semen Padang, tapi juga dirasakan oleh masyarakat Sumbar.

“Kalau tidak ada aturan yang menghambat, saya harap MoU ini bisa ditindaklanjuti, karena ini akan memberikan efek buat kita semua. Di awal saya jadi gubernur, sudah saya sampaikan konsep tersebut. Bahkan ketika saya jadi Wali Kota Padang, juga saya implementasikan konsep penggunaan semen ini,” ujarnya.

“Saya yakin jika MoU ini bisa dilakukan, maka PT Semen Padang akan berkembang lagi, dan tentunya kontribusi PT Semen Padang untuk daerah melalui dana CSR-nya juga akan semakin bertambah. Saya juga yakin, dukungan dan doa dari masyarakat Sumbar sangat besar kepada kemajuan PT Semen Padang,” imbuhnya.

Sementara itu, Direktur Operasi PT Semen Padang Indrieffouny Indra menyambut baik tawaran dari Gubernur Mahyeldi. Bahkan kata Indrieffouny, pihaknya berharap MoU tentang penggunaan semen dengan bupati dan wali kota se-Sumbar itu dapat terwujud, sehingga seluruh proyek-proyek pemerintah di Sumbar menggunakan semen yang diproduksi oleh PT Semen Padang.

“Mudah-mudahan tidak ada aturan yang menghambat, kita siap untuk lakukan MoU bersama gubernur, bupati dan wali kota se-Sumatera Barat. Karena, ini sangat berpengaruh kepada kemajuan Semen Padang,” kata Indrieffouny. (*)

What do you think?

Written by Julliana Elora

Mesin Jahit Baru dari PLN Sumbar, Semangat Ibu-ibu PKK di Lubeg Meningkat

GURU BIASA, LUAR BIASA, ATAU PENGGERAK ?