in

Gunakan Rompi Khusus, KPK Geledah Kantor DPRD OKU

BATURAJA– Sejumlah petugas dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan seragam lengkap rompi khusus bertuliskan KPK, Kamis (20/3/2025) pagi mendatangi gedung DPRD OKU. Kedatangan Lembaga Anti Rasuah ini guna melakukan penggeledahan di kantor para anggota legislatif yang biasa bertugas.

Terlihat tim KPK ini melakukan penggeledahan di beberapa ruangan antara lain ruang Banggar, Banmus dan Bagian Persidangan Sekretariat DPRD OKU serta ruang bagian Umum dan Keuangan Sekretariat DPRD.

Baca Juga:  Ketua BEM UNMAHA OKU Bantah Ikut Aksi di Istana

Sekretaris DPRD OKU, Iwan Setiawan, melalui Kepala Bagian (Kabag) Persidangan DPRD OKU, Ikbal saat menggelar konferensi pers usai penggeledahan yang dilakukan KPK membenarkan jika pihaknya telah menerima dan memfasilitasi Tim dari KPK tersebut.

” Mereka sudah melakukan pemeriksaan di beberapa ruangan seperti ruangan Banmus, Banggar, beberapa ruang Fraksi dan ruangan Sekretariat. Tim KPK juga sudah meminta beberapa dokumen yang diperlukan terkait pembahasan APBD 2025″ jelas Ikbal.

Baca Juga:  Disdik OKU Jalin Kerja Sama Dengan LPMP Sumsel

Ditambahkan Ikbal, Saat kedatangan Tim dari KPK, tidak ada satu pun anggota dewan karena saat ini mereka sedang melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke berbagai daerah mengingat Kunker ini sendiri telah terjadwal sejak Januari 2025 yang lalu. “Para unsur pimpinan dan anggota dewan tidak berada ditempat karena sedang melakukan kunjungan kerja ke beberapa daerah” jelas Ikbal.

Baca Juga:  Pengendara Geram, Jalan Rusak Menuju Negeri Sindang Tak Kunjung Diperbaiki

Sementara, berdasarkan pantauan di lapangan, Tim KPK sendiri datang ke gedung DPRD OKU sekitar pukul 10.00 WIB. Setelah melakukan pemeriksaan dan penggeledahan lebih dari dua jam, rombongan ini keluar membawa satu buah koper yang berisi sejumlah dokumen yang berkaitan dengan pembahasan APBD 2025. (Her)

What do you think?

Written by Julliana Elora

KAI Tanjungkarang tambah gerbong layani penumpang Lebaran 2025

BPBD OKU petakan 11 kecamatan rawan banjir dan tanah longsor