Palembang, BP–Ribuan pengunjung yang didominasi etnis Tionghoa dari Sumsel hingga luar negeri memadati Pulau Kemaro, Kamis (1/3) dinihari. Kedatangan mereka untuk merayakan Cap Go Meh, yang merupakan puncak tahun baru Imlek.
Pantauan BeritaPagi, warga Tionghoa yang tiba di pulau yang berada di tengah Sungai Musi itu silih berganti melakukan ritual sembahyang. Mulai dari aktivitas membakar garu, menyalakan lilin, hingga membakar kertas sembahyang yang lokasinya sudah diatur pihak panitia.
Ritual sembahyang warga Tionghoa berjalan lancar tanpa kendala. Dalam perayaan malam Cap Go Meh tersebut, tak hanya warga Tionghoa yang sudah berkeluarga, melainkan juga tampak pasangan muda-mudi Tionghoa yang merayakan.
Perayaan semakin meriah setelah banyaknya lampion yang beterbangan ke udara. Selain itu, letusan kembang api berwarna-warni yang di sana juga membuat suasana semakin meriah. Di sana juga ada banyak stan yang dibuka, mulai dari stan makanan hingga stan aksesoris. Kesempatan ini juga dimanfaatkan oleh masyarakat Tionghoa untuk beribadah sekaligus berwisata di Pulau Kemaro.
Selain dipadati warga Tionghoa, sebelum puncak acara ini turut hadir Gubernur Sumsel H Alex Noerdin, Kapolda Sumsel Irjen Zulkarnain, Pangdam II Sriwijaya Mayjen AM Putranto, Kapolresta Palembang Kombes Wahyu Bintono dan Pejabat Sementara (PJS) Walikota Palembang Ahmad Najib.
Gubernur Alex mengatakan, perayaan Cap Go Meh tahun ini lebih meriah dibandingkan tahun sebelumnya. Di tahun sebelumnya beberapa fasilitas umum (Fasum) yang ada di Pulau Kemaro menjadi sorotan bagi orang nomor satu di Sumsel ini.
“Saya lihat fasilitas umum yang ada, mulai dari toilet, parkir, jembatan dan sebagainya yang ada di sini tambah lama semakin tertata dengan baik. Tapi ke depan harus jauh lebih baik,” ungkap pelopor sekolah gratis ini.
Menurut mantan Bupati Musi Banyuasin dua periode ini, warga yang merayakan Cap Go Meh diminta juga berkontribusi menjaga zero konflik. Terlebih, kini status zero konflik merupakan salah satu modal utama bagi daerah untuk bisa berkembang.
“Alhamdulillah sampai sekarang belum ada dan jangan sampai terjadi konflik antar suku agama dan ras. Ini penting sekali, karena kalau terjadi rusuh tak terbayang. Untuk itu mari kita jaga bersama-sama kondisi seperti ini,” ajak pelopor Berobat Gratis ini.
Dikatakan dia, zero konflik menjadi kebutuhan yang tak bisa ditawar-tawar karena Sumsel kerap dipercaya menjadi penyelenggara berbagai event olahraga kelas nasional hingga internasional. Apalagi tahun ini, Sumsel akan menggelar Asian Games 2018.
“Jangan lupa, pada Agustus mendatang di Palembang akan digelar pesta bangsa-bangsa Asian. Jadi hiduplah dengan damai,” tutup Alex.
Sementara itu, Humas Pulau Kemaro Tjik Harun menambahkan, untuk tahun ini perayaan Cap Go Meh di Pulau Kemaro terbilang meriah dan berjalan sukses. Terlebih, ribuan tamu yang berdatangan disambut dengan hiburan rakyat tradisional.
“Banyak hiburan rakyat yang disediakan, ada wayang tradisional China sampai band lokal juga turur memeriahkan acara tahun ini. Kita juga telah lihat sama-sama acaranya berjalan sukses dan meriah,” pungkasnya. #rio