in

Hadiri Wisuda Tahfiz, Darizal Basir Beri Reward 1 Unit Sepeda Motor

Anggota Komisi I DPR RI, Darizal Basir, saat menyerahkan bantuan uang pembinaan kepada Pengasuh Rumah Tahfiz Syekh Abdurrachman, Agustin Tanjung, saat menghadiri wisuda Akbar ke-7 tersebut.(IST)

Keberadaan Rumah Tahfiz Syekh Abdurrachman, di Kampung Kampuang Asam Kumbang, Nagari Puluik Puluik Selatan, Kecamatan Bayang Utara, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) diharapkan benar-benar dapat membentuk generasi yang islamiah dan penghafal Alquran.

Hal itu disampaikan Anggota Komisi I DPR RI, Darizal Basir, dari Fraksi Partai Demokrat, saat menghadiri wisuda Tahfiz dalam rangka rangka reses masa persidangan III tahun 2022/2023 di Rumah Tahfiz Syekh Abdurrachman tersebut, Minggu (26/2).

Wisuda Akbar ke-7 yang diikuti oleh 136 santriwan dan santriwati dengan hafalan 1 hingga 25 juz itu, juga dihadiri Bupati Pessel, Rusma Yul Anwar, Kakan Kemenag Pessel, Abrar Munanda, Dewan Syariah Daarul Quran Pusat, KH Ahmad Kosasih, serta, pengasuh rumah Tahfiz Syekh Abdurrachman, Agustin Tanjung, dan tamu undangan lainnya.

Anggota Komisi I DPR RI, Darizal Basir, dalam sambutannya mengaku dan sangat terharu serta bangga dengan para hafidz dan hafidzah tersebut, karena mereka telah mampu menyimpan ayat Alquran di dalam otak dan sanubarinya bahkan sampai 25 juz.

“Saya merasa iri karena mereka mampu menyimpan Al-Quran di dalam otak dan sanubarinya. Bahkan pada Wisuda Akbar ke-7 ini ada yang hafidz hingga 25 juz. Apa tercapai saat ini merupakan salah satu peluang yang tidak saya miliki di masa-masa kecil dulu. Dari itu saya berharap kesempatan ini jangan disia-siakan karena akan menjadi penerang dan penyelamat di akhirat nanti,” ujarnya.

Dia menyampaikan bahwa sebagai Bupati Pessel pada 1995-2005 sengaja mendirikan pusat pembelajaran agama melalui Yayasan Gebu Pessel di Islamic Center Sago.

“Islamic Center itu sengaja saya dirikan pada masa kepemimpinan saya sebagai Bupati Pessel pada 1995-2005 lalu itu untuk menciptakan hafidz dan hafidzah, namun harapan itu tidak tercapai,” katanya. Melalui keberadaan rumah tahfiz ini, sehingga apa yang saya harapkan ketika itu bisa terjawab.

“Berdasarkan hal itu maka saya mengajak masyarakat untuk menjadikan rumah tahfiz ini sebagai pilihan bagi anak-anaknya untuk belajar dan mendalami ilmu Al Quran. Sedangkan kepada pemerintah daerah saya juga berharap keberadaan Islamic Center sebagai mana tujuannya itu bisa untuk dilanjutkan,” ujarnya.

Hal itu dia harapkan karena hafal Al-Qur’an akan membuka peluang bagi generasi Pessel kedepan untuk bisa diterima di berbagai perguruan tinggi ternama tanpa harus melalui tes.

“Sebab sekarang sudah banyak perguruan tinggi populer dan ternama di Indonesia maupun luar negeri yang menerima mahasiswa tanpa tes bagi yang hafidz Qur’an,” ujarnya.

Karena rasa haru itu, sehingga Darizal Basir secara spontan mewakafkan 1 unit sepeda motor jenis Mio kepada Putri Rahma Ani, siswa kelas 7 di MTSN Salido, Kecamatan IV Jurai, karena hafalan 25 juz.

Selain itu Darizal juga memberikan bantuan uang pembinaan kepada para hafidz dan hafidzah yang ikut diwisuda saat itu, yang penyerahannya dilakukan secara langsung kepada pengasuh rumah Tahfiz Syekh Abdurrachman, Agustin Tanjung.

Bupati Pessel, Rusma Yul Anwar, yang juga hadir dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih dan apresiasi kepada para hafidz dan hafidzah yang mengikuti wisuda tersebut.

Dia mengakui bahwa keberadaan rumah tahfiz di daerah itu telah membantu pemerintah daerah dalam meningkatkan iman dan ketaqwaan para generasi penerus Pessel dalam membangun akhlak yang mulia.

Dia menyampaikan bahwa para hafidz dan hafidzah tersebut akan menjadi anak yang tidak hanya berilmu pengetahuan di bidang teknologi, tapi juga memiliki keimanan dan ketakwaan yang tangguh.

“Berdasarkan hal itu, maka saya akan terus memberikan dorongan kepada masyarakat di semua nagari untuk terus berlomba-lomba demi kebaikan, serta juga mendirikan rumah tahfiz dan pondok Alquran. Sebab bila semua nagari memiliki anak-anak yang hafidz Qur’an, ini akan menjadi garansi bagi Pessel terhadap generasinya untuk dapat diterima diberbagai perguruan tinggi ternama tanpa harus melalui tes sebagaimana mana disampaikan Bapak Darizal Basir tadi,” ujarnya.

Sebagai bentuk apresiasi Rusma Yul Anwar juga memberikan reward kepada satu orang hafidz 20 juz dalam bentuk 1 unit laptop, serta bantuan uang pembinaan kepada Rumah Tahfiz Syekh Abdurrachman sebesar Rp 5 juta pula.

Pengasuh Rumah Tahfiz Syekh Abdurrachman, Agustin Tanjung, menjelaskan kepada Padang Ekspres bahwa pada Wisuda Akbar ke-7 itu ada sebanyak 136 orang yang mengikutinya.

“Mereka yang wisuda ini mulai dari hafalan 1 juz hingga 25 juz. Mereka ini adalah anak-anak yang masih dalam masa usia sekolah dasar hingga tingkat menengah atas,” katanya.

Ditambahkan lagi bahwa terhadap santri yang melakukan wisuda itu, oleh guru Tahfiz terlebih dahulu dilakukan seleksi yang ketat melalui ujian komprehensif. Yaitu ujian hafalan terhadap ayat atau surat sesuai dengan kategori yang telah ditetapkan.

“Melalui ujian hafalan itu, sehingga bagi yang lulus berhak menjadi calon wisudawan untuk diwisuda sebagai dilakukan saat ini,” ungkapnya.

Terkait yang wisuda hafidz 25 juz satu orang atas nama Putri Rahma Ani itu, berasal dari Kampung Muaro Pasar Baru, Nagari Pasar Baru Bayang, Kecamatan Bayang.

“Dia merupakan siswa kelas 9 MTSN Salido, Kecamatan IV Jurai. Sebagai pengasuh di pondok Tahfiz ini saya menyampaikan ucapan terimakasih kasih atas reward yang diberikan. Semoga ini akan menambah semangat dan motivasi bagi para santri untuk lebih giat lagi meningkatkan hafalannya,” timpal Agustin Tanjung. (yon)

What do you think?

Written by Julliana Elora

Taat Kepada Allah, Terhindar Dari Neraka: Kajian MTI Nanggalo

Kejar Produsen Keempat Terbesar Keramik Dunia