
Jakarta (ANTARA) – Dunia hiburan Indonesia kembali berduka. Salah satu tokoh besar musik dangdut Tanah Air, Hamdan ATT, meninggal dunia dalam usia 76 tahun, pada Selasa (1/7), tepat pukul 12.00 WIB.
Dikutip dari berbagai sumber, kabar wafatnya sang legenda musik dangdut ini dibenarkan oleh putri-nya, Aisyah, ketika dihubungi oleh sejumlah wartawan. “Waalaikumsalam, benar meninggal pukul 12.00,” ujar Aisyah dengan singkat.
Hamdan ATT menghembuskan napas terakhir setelah menjalani perawatan intensif akibat kondisi kesehatannya yang terus menurun sejak akhir 2024. Ia diketahui memiliki riwayat penyakit kronis, termasuk stroke dan gangguan pada ginjal.
Pada tahun 2024 lalu, Hamdan sempat menjalani operasi besar akibat pecahnya pembuluh darah di otak serta ditemukan-nya cairan di area tersebut. Meski sempat menunjukkan tanda-tanda membaik pascaoperasi, kondisi fisik-nya perlahan terus melemah hingga akhirnya sang legenda berpulang di usia senja.
Kepergian Hamdan ATT menjadi kehilangan besar bagi industri musik Indonesia, khususnya penggemar dangdut klasik. Ia dikenal lewat suara khasnya yang penuh penghayatan, serta gaya bernyanyi yang begitu menyentuh hati.
Sejak tahun 1980-an, Hamdan ATT dikenal sebagai sosok yang membawa nuansa khas dalam perkembangan musik dangdut Indonesia. Lagu-lagu yang ia bawakan, sarat akan makna, selalu berhasil menyentuh hati dan meninggalkan kesan mendalam bagi para penggemar-nya.
Berikut ini beberapa lagu legendaris yang pernah dipopulerkan oleh almarhum Hamdan ATT.
Daftar lagu populer Hamdan ATT
1. “Termiskin di Dunia”
Lagu ini menjadi karya ikonik yang mengangkat nama Hamdan ATT ke puncak popularitas. Melalui lagu ini, ia menyampaikan kisah seseorang yang merasa tak punya apa-apa dalam urusan cinta penuh kejujuran dan kepedihan.
2. “Jangan Cintai Aku”
Lewat lagu ini, Hamdan ATT menggambarkan kisah cinta yang terpaksa ditolak demi kebaikan kedua belah pihak. Lirik yang kuat dan mudah diingat menjadikannya salah satu lagu favorit para pecinta dangdut.
3. “Bekas Pacar”
Lagu ini membangkitkan kenangan masa lalu bersama mantan kekasih. Dengan nuansa yang menggambarkan suasana hati, lagu ini sukses menggambarkan perasaan rindu dan kenangan yang belum pudar.
4. “Hidup Pas-Pasan”
Lagu ini menyuarakan kehidupan sederhana dengan penuh makna. Meski mengangkat tema keterbatasan, liriknya mengajak pendengar untuk bersyukur dan menerima hidup apa adanya.
5. “Petualang Cinta”
Melalui lagu ini, Hamdan ATT mengajak pendengar menelusuri perjalanan cinta yang tidak selalu mudah. Liriknya mencerminkan dilema dan pergulatan batin dalam mengambil keputusan hati.
6. “Dingin”
Termasuk dalam album Kecewa, lagu ini menampilkan sisi emosional Hamdan ATT yang lebih tenang dan reflektif, memperlihatkan kedalaman musikalitas-nya.
7. “Secangkir Kopi”
Dengan lirik yang sederhana namun penuh rasa, lagu ini menjadi salah satu karya yang paling sering diputar di berbagai platform musik digital mewakili kehangatan dalam kesederhanaan.
Kumpulan lagu unggulan lainnya dari Hamdan ATT yang tetap memikat
Selain ketujuh lagu yang telah disebutkan sebelumnya, Hamdan ATT juga memiliki deretan lagu populer lainnya yang tak kalah menarik dan sarat makna. Beberapa di antaranya adalah:
• “Pendusta”
• “Mabuk Judi”
• “Jawaban Sepiring Berdua”
• “Hidup di Bui”
• “Kau Laksana Bulan”
• “Tidak Semua Laki-Laki”
• “Cinta Hampa”
• “Harta dan Cinta”
• “Gubug Derita”
• “Jandaku”
• “Berkawan dalam Duka”
• “Berdosa”
• “Nurlela”
• “Cintaku Seperti Rembulan”
Deretan lagu tersebut ikut mewarnai perkembangan musik dangdut Tanah Air dan semakin mengukuhkan nama Hamdan ATT sebagai sosok legendaris yang karyanya tetap hidup dalam ingatan banyak orang hingga saat ini
Baca juga: Penyebab meninggalnya Hamdan ATT: Stroke, operasi otak, dan komplikasi
Baca juga: Profil Hamdan ATT, maestro dangdut Indonesia yang wafat di usia 76
Baca juga: Pedangdut senior Hamdan ATT meninggal dunia di usia 76 tahun
Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.