in

Hamdani Meninggal di Lampoh

Kamis, 23 Februari 2017 15:26 WIB

BLANGPIDIE – Hamdani (40), warga Dusun Kampung Teugoh, Desa Pantee Rakyat, Kecamatan Babahrot, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), ditemukan meninggal dunia di lahan perkebunan yang sedang dibuka di KM 13 lintas Desa Ie Mirah menuju Terangon, Kabupaten Gayo Lues (Galus), Selasa (21/2) malam.

Jenazah almarhum ditemukan rekannya, Darmi (45), warga Desa Cot Seumantok, Kecamatan Babahrot yang sama sama berada di kawasan tersebut untuk membuka kebun atau lampoh baru.

Peristiwa tersebut segera dilaporkan kepada Keuchik Gampong Ie Mirah, kemudian diteruskan kepada Polsek dan Koramil Babahrot, termasuk kepada pihak keluarga almarhum.

Kapolres Abdya, AKBP Hairajadi melalui Kapolsek Babahrot, Iptu Syamsuir H, mengakui tentang kejadian tersebut. Laporan tentang meninggalnya Hamdani di Km 13 lintas Ie Mirah-Terangun, diperoleh dari Darmi, warga Desa Cot Seumantok, rekan almarhum yang sama-sama membuka lahan perkebunan di kawasan tersebut.

Menerima laporan, Kapolsek Babahrot, Iptu Syamsuir segera melakukan upaya evakuasi jenazah Hamdani dari lokasi TKP, melibatkan anggota Koramil dan dibantu warga Desa Ie Mirah, termasuk anggota keluarga dari almarhum. Evakuasi jenazah Hamdani dari TKP KM 13 lintas Ie Mirah-Terangun menggunakan mobil  ambulans dengan menempuh medan yang berat.

Jenazah almarhum Hamdani berhasil dievakuasi dari TKP dan tiba di Puskesmas Babahrot sekitar pukul 23.00 WIB, Selasa malam. Dokter dari Puskesmas Babahrot, termasuk dokter dari Puskesmas Ie Mirah segera melakukan visum terhadap jenazah almarhum. Meskipun jenazah tiba sudah larut malam, lokasi puskesmas segera dipadati warga yang ingin melihat secara dekat jenazah petani tersebut.

Kapolsek Babahrot, Iptu Syamsuir menjelaskan, berdasarkan keterangan Darmi, keduanya berangkat meninggalkan rumah masing-masing, Sabtu (18/2) lalu dengan maksud membuka hutan di KM 13 lintas Ie Mirah-Terangan untuk dijadikan lahan pertanian atau perkebunan. Di lokasi ini, mereka sudah membangun pondok alakadarnya sebagai tempat istirahat, termasuk menggali sumur sebagai sumber air.

Masih menurut keterangan Darmi kepada polisi, Hamdani sejak dua hari lalu sudah merasakan sakit pada bagian lambung, namun terus bekerja membuka hutan. Menjelang magrib, Selasa (21/2), Hamdani berangkat mandi di sumur di dekat alur kecil, sekitar pondok.

Karena tidak pulang-pulang,  Darmi menyusul, kemudian mendapati Hamdani dalam keadaan telungkup di atas tanah dan sudah meninggal dunia. Tinggal seorang di kawasan tidak ada penduduk tersebut, Darmi memutuskan turun untuk melaporkan peristiwa tersebut kepada Keuchik Gampong Ie Mirah. Laporan tersebut diteruskan kepada Polsek Babahrot, Koramil dan keluarga almarhum.

Menurut Kapolsek Babahrot dari hasil visum di Puskesmas Babahrot/Pantee Rakyat, tidak ditemukan tanda mencurigakan pada jenazah almarhum. “Memang ada sejumlah bintik luka pada tangan almarhum, diduga akibat digigit semut rimba selama jenazah berada di TKP menunggu evakuasi,” katanya.   

Setelah diambil visum, jenazah almarhum Hamdani diambil oleh  anggota keluarga untuk dibawa pulang ke rumah kediamannya di Dusun Kampung Teungoh, Desa Pantee Rakyat, tidak berapa jauh dari lokasi Puskesmas.(nun)   

What do you think?

Written by virgo

4 Keunikan Pulau Batam Yang Jarang Ada di Daerah Lain

Listrik sering padam warga demo kantor PLN