in

Harga Beras Melonjak Tajam

Harga sambako masih gonjang ganjing. Setelah minyak goreng, cabai, bawang dan telur, kini harga beras ikut naik di pasaran.(

Harga sambako masih gonjang ganjing. Setelah minyak goreng, cabai, bawang dan telur, kini harga beras ikut naik di pasaran. Harga beras premium dari Rp 130 ribu per karung kini mencapai Rp 150 ribu hingga Rp 180 ribu per karung.

Kenaikan harga tersebut merata pada semua jenis beras. Seperti beras solok, kenaikannya mencapai Rp 5 ribu per kilogram dari Rp 13 ribu per kilogram menjadi Rp 18 ribu per kilogram, sementara beras biasa atau medium naik dari Rp 11.500 per kilogram menjadi Rp 12 ribu per kilogram.

Salah seorang pedagang beras di Pasar Raya, Arief kepada Padang Ekspres mengatakan, kenaikan harga beras dipicu oleh kegagalan panen petani sehingga stok beras menjadi terbatas.

“Cuaca buruk menyebabkan petani banyak yang gagal panen. Sehingga stok menjadi terbatas dan menyebabkan harga naik,” katanya, Kamis (20/10). Ia menambahkan, biasanya sebelum harga naik, stok bisa sampai 100 kg di gudang. Tapi saat ini paling hanya bisa menyetok 30 kg saja.

Kenaikan harga beras tersebut juga dipicu oleh kenaikan harga BBM, sehingga biaya angkut menjadi bertambah. “Saat ini BBM mahal. Tentu ada pengaruhnya pada harga transportasi ke pasar. Maka biayanya bertambah,” tutur Arief.

Pedagang beras lainnya, Yulian mengatakan, harga beras yang tinggi disebabkan stok yang terbatas. “Stok beras saat ini terbatas, jadi mau tidak mau tentu mempengaruhi harga ditambah lagi dengan permintaan beras yang banyak,” katanya.

Sebelumnya, di gudang ia bisa menyetok lebih dari 50 kg setiap harinya. Namun saat ini hanya bisa menyetok 20 kg saja lantaran harganya mahal. “Saat ini biaya angkut saja bisa lebih mahal, tambah lagi stoknya terbatas jadi bagaimana tidak mahal harganya,” ungkapnya.

Ia mengungkapkan, meski mengalami kenaikan yang cukup signifikan namun sama sekali tak mempengaruhi daya beli masyarakat. “Beras tetap laku di pasaran terutama jenis beras Solok,” ungkapnya.

Terpisah, Kepala Dinas Kelautan dan Pangan, Guswardi kepada Padang Ekspres mengatakan, masyarakat diimbau untuk tidak panik akan kenaikan harga beras hingga menunggu musim panen sekitar sebulan atau dua bulan ke depan.

“Sebelumnya kenaikan terjadi pada cabai, kini terjadi pada beras. Kita imbau agar masyarakat tidak panik akan kenaikan ini. Walaupun kenaikannya cukup signifikan,” tuturnya.

Penyebab kenaikan beras ini terjadi karena kenaikan BBM dan kenaikan pupuk yang tengah melanda, sehingga stok beras menjadi sedikit. Ini juga disebabkan karena banyak petani yang mengalihkan fungsi lahan yang awalnya bersawah kini menanam tanaman lain.

“Kita perkirakan satu atau dua bulan ke depan harga beras akan kembali normal,” sebutnya. Ia menambahkan, kenaikan harga beras ini juga dikhawatirkan akan menjadi penyebab inflasi yang tinggi untuk Kota Padang.

Mengatasi kenaikan harga beras tersebut, Dinas Kelautan dan Pangan Kota Padang bekerja sama dengan Dinas Perdagangan dan Bulog untuk mengadakan pasar murah. Selain mengadakan operasi pasar, pihaknya juga meminta masyarakat untuk menyelingi makanan pokok dengan makanan lainnya seperti jagung dan ubi.

“Jangan hanya beras saja, kalau dari kesehatan mengomsumsi beras atau nasi secara berlebih juga akan menyebabkan penyakit. Kalau diselingi dengan yang lain kan juga bisa kenyang,” katanya.

Gelar Pasar Murah

Terpisah, Pemerintah Kota (Pemko) Padang melalui Dinas Perdagangan Kota Padang bakal terus mengadakan pasar murah jika memang dibutuhkan guna membantu masyarakat.

Sekretaris Dinas Perdagangan, Afrialdi Masbiran menjelaskan baik pasar murah maupun operasi pasar bertujuan untuk membantu meringankan beban masyarakat dalam menghadapi harga kebutuhan pokok yang tinggi.

“Bulan ini sudah setiap hari kita adakan. Pokoknya di bulan Oktober-November 2022 ini masing-masing kecamatan yang ada di Kota Padang wajib mengadakan pasar murah sebanyak 3 kali,” jelasnya.

Pasar murah ini telah dimulai sejak awal bulan. Hingga hari ini terus berlangsung, seperti tanggal 21 dan 24 Oktober 2022 akan diadakan di Kecamatan Lubukkilangan. Menurutnya, masing-masing kecamatan selama 2 bulan tersebut melaksanaan pasar murah sebanyak 3 kali.

“Operasi pasar ini akan terus kita adakan, apabila memang dibutuhkan tentu akan kita adakan lagi, namun untuk sementara kita baru melaksanakan dua bulan itu saja,” ujar Afrialdi.

Dia menuturkan semua kebutuhan pokok disediakan di pasar murah tersebut. Masyarakat bisa memilih mana yang dirasa perlu untuk kebutuhan. Untuk itu ia mengimbau agar warga bisa meramaikan kegiatan tersebut. (cr5/cr4)

What do you think?

Written by Julliana Elora

Kejari Hentikan Penuntutan Perkara

Populasi KJA Tak Terkendali