in

Hari Ini, Penentuan Nasib DKI

Kepolisian Jaga Ketat KPU Bawaslu

Let’s go to the TPS! Saatnya semua pemegang hak pilih Pilgub DKI 2017 putaran kedua mencobloskan pilihan di dalam hati ke surat suara. Ayo, semua harus bersemangat mengoptimalkan pesta demokrasi lima tahunan untuk menentukan nasib bersama ke depan. Basuki T. Purnama–jarot Saiful Hidajat atau Anies Baswedan–Sandiaga Uno pemenangnya? Rakyat penentunya.

Persiapan penyelenggara optimal. Tidak ada kendala berarti. Hanya suasana di tengah masyarakat saja yang tercoreng. Misalnya oleh aksi bagi-bagi sembako di masa tenang. Pihak keamanan siap bekerja keras mengawal. Demikian pula berbagai elemen masyarakat.

Ulama-ulama sudah saling bertemu. Semua menyuarakan pilgub damai. Misalnya Ketua Umum NSI, Maha Pandita Utama Suhadi Sendjaja. Ketika diwawancarai Jawa Pos (Group Padang Ekspres) di Markas PBNU sehari yang lalu dia mengingatkan seluruh masyarakat tentang jati diri bangsa Indonesia.

“Jati diri kita sebagai bangsa Indonesia. Pada dasarnya semua ingin damai, ini dari dulu. Dari zaman Sriwijaya, Majapahit, kerajaan-kerajaan Islam,” jelas dia.
Semua agama, sambung dia, mengajarkan kedamaian. “Saya Budha. Budha mengajarkan welas asih. Islam juga begitu, rahmatan lil alamin,” ujarnya.

Dia berharap, jati diri bangsa Indonesia diingat selalu. Agar semua warga tidak mudah dipecah-belah oleh kelompok-kelompok tertentu yang tidak berpihak pada kepentingan bangsa dan negara.

Kedua kubu yang bersaing di pilgub DKI juga terus mengendalikan para pendukung. Agar tidak berbuat di luar aturan hari ini. Keduanya ingin meraih kemenangan secara baik-baik. Kuncinya adalah kerja keras merealisasikan pilgub jujur, adil, dan damai.

Lalu bagaimana gambaran peluang petahana dan penantangnya? Banyak lembaga survei yang sudah merilis hasil survei. Umumnya menyatakan Anies – Sandi unggul. Namun tidak semua selisihnya jauh. Misalnya dalam survei Indikator dan Median. Selisih suara tak lebih dari dua persen (lihat grafis). 

Anies kemarin menyatakan dirinya, juga pasanganya Sandiaga Uno sangat siap menghadapi hari ini. Seluruh tim dan pendukungnya akan datang ke TPS dengan penuh suka cita. “Tidak ada persiapan khusus. Subuh bersama kemudian bersiap ke TPS,” terang dia.

Ahok –sapaan Basuki- mengingat seluruh masyarakat bahawa aparat kemananan sudah mengoptimalkan persiapan pengamanan. Maka, kata dia, jangan takut datang ke TPS untuk mencoblos.

Hal senada disampaikan Ketua Tim Pemenangan Ahok–Djarot, Prasetyo Edi Marsudi. “Semua harus hadir. Kami sudah mendapat kepastian dari aparat akan menjaga pesta demokrasi ini,” ucap dia di Menteng. 

Perkembangan  peta suara pilgub DKI tak bisa disimpulkan sekenanya. Hari ini penentunya. Kalangan pengamat pun tidak mau gegabah menyampaikan analisis tentang berbagai hasil survei yang sudah beredar di tengah masyarakat.

“Dilihat saja nanti. Saya tidak mau berkomentar dulu,” kata Dosen Ilmu Politik UI, Sri Budi Eko Wardani.

Di sisi lain, peneliti Perludem Fadli Ramadhanil menyatakan, yang lebih penting untuk dianalisis adalah gejala-gejala masalah. Dia menyatakan berdasar kondisi saat ini, ada beberapa kemungkinan tindak kecurangan.

“Politik uang, intimidasi terhadap pemilih, kampanye di tempat ibadah, dan berbagai tantangan di TPS,” jelas dia.

Fadli adalah salah seorang peneliti yang gencar mencari titik-titik masalah yang menghambat perkembangan demokrasi. Jika harus bicara akar, dia menyatakan ceritanya akan panjang. Tetapi pada dasarnya apa-apa yang terjadi saat ini adalah buah dari upaya-upaya sebelumnya.

Misalnya di partai politik. bagaimana kualitas kaderisasi sampai penjaringan dan penyaringan kandidat pilkada akan sangat menentukan kualitas dari pelaksanaan pilkada itu sendiri kemudian.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Tito Karnavian angkat bicara soal isu intimidasi kepada Bawaslu DKI saat menjalankan tugas mengungkap dugaan pembagian sembako dan sapi untuk kepentingan di pilgub. Jajaran kepolisian diinstruksikan untuk menindak tegas pelaku intimidasi.

Tito Karnavian menjelaskan, saat Bawaslu menjalankan tugas, namun justru ada gangguan dan bahkan tindakan melanggar hukum, maka jajaran kepolisian harus bertindak tegas.

“Kalau ada Bawaslu dan KPU merasa terancam segera koordinasi. Saya telah perintahkan kepolisian agar responsif menangani. Saya tegaskan segera ambil tindakan,” jelasnya ditemui di Lobi Gedung Utama Mabes Polri, kemarin.

Pengamanan terhadap penyelenggara, menurutnya dilakukan secara berjenjang, dari tingkat Polsek, Polres, hingga Polda. Saat ada ancaman, maka Panwaslu bisa segera melapor ke Polsek atau Polres. “Jangan takut, harus lapor,” ujar dia. 

Menurutnya, selain untuk pengamanan terhadap TPS, sebenarnya ada aparat Polsek, Polres, dan Polda yang masuk ke tim personel stand by. Bila diperlukan, maka personel ini dikerahkan untuk mengatasi gangguan. “TNI, seperti Marinir, Kopassus, dan Armabar juga stand by,” jelasnya.

Yang juga penting, personel yang menjaga TPS telah diinstruksikan untuk jangan ragu dalam  menjaga hak berpolitik masyarakat. Bila melihat ada massa yang mengintimidasi dalam bentuk psikis dan fisik segera bertindak. “Jangan segan-segan dalam melakukan tindakan,” tuturnya. 

Sementara beredar informasi adanya sejumlah masjid yang akan digunakan untuk menampung peserta Tamasya Al Maidah. Ada 14 masjid yang rencananya dijadikan tempat penampungan tersebut. Di antaranya, Masjid Babussalam, Masjid Ikhwanul Muslimin, Masjid Al Azhar, Masjid Sunda Kelapa dan Masjid At Tin.

Pantauan Jawa Pos di Masjid Al Azhar sekitar pukul 15.00, tampak tidak ada kumpulan orang dalam jumlah banyak. Hanya ada jamaah biasa yang menjalankan ibadah seperti biasa.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divhumas Mabes Polri, Brigjen Rikwanto mengungkapkan bahwa hingga saat ini dari pantauan kepolisian memang belum ada rombongan yang berencana masuk ke Jakarta terkait pilkada. “Belum ada kok,” jelasnya.

Pemeriksaan terhadap rombongan yang akan masuk ke Jakarta memang sudah dilakukan. Namun, rombongan itu bukan terkait pilkada ke Jakarta. “Jadi tetap boleh masuk ke ibukota,”terangnya. (*)

LOGIN untuk mengomentari.

What do you think?

Written by virgo

Bersyukur Lolos dari Penyakit Lupus

QS. Al-Israa: 10