Palembang, BP
Konflik antara manusia dan harimau menurut Wakil Komisi VII DPR RI H Alex Noerdin akan menjadi atensi khusus bagi Komisi VII DPR RI.
Hal ini terkait jatuhnya korban akibat menjadi mangsa harimau Sumatera tersebut di kota Pagaralam.
Untuk itu menurut mantan Gubernur Sumsel dua periode ini, tim dari Komisi VII akan segera turun tangan dalam mengatasi penyerangan harimau Sumatera itu.
Menurut Alex Noerdin, konflik antara harimau dan manusia beberapa waktu ini, memang tak terlepas karena persoalan hutan lindung yang menjadi rumah harimau telah dirusak.
Pengerusakan Hutan lindung itu, karena terjadi pembalakan liar ataupun kebakaran hutan.
Alex menilai harimau turun gunung terindikasi jika habibat mereka memang diganggu.
“Harimau itu kita sebutnya Puyang. Sebenarnya mereka sahabat manusia. Mereka tidak akan turun gunung menyerang manusia kalau tidak rumah mereka telah rusak,” kata Alex Noerdin saat ditemui di Hotel Aryaduta Palembang, Jumat (20/12)
Ditambahkan oleh Alex Noerdin, Mantan Gubernur Sumsel dua periode itu, bahwa dia berharap kepada Pemerintah Daerah (Pemda) untuk segera menindak perusahaan yang telah merusak lingkungan habitat harimau Sumatera tersebut.
Pemda menurut dia tak boleh berdiam diri, terutama segera menindak perusahaan yang merusak habitat harimau tersebut.
“Pemda tidak boleh berdiam diri saja dan segera menindak perusahaan yang merusak habitatnya karena ini permasalahan yang sangat serius. Pemda menjadi perpanjangan tangan pemerintah pusat untuk menyelesaikan hal ini,” katanya.
Alex juga mengimbau kepada pemerintah daerah, camat, lurah, dan kades di Pagaralam melarang warganya untuk beraktivitas di kawasan Hutan lindung yang merupakan habitat asli harimau Sumatera.
“Harimau Sumatra ini hewan yang dilindungi dan hanya tinggal beberapa ekor lagi saja sehingga kita semua harus menjaganya,” katanya.#osk