Palembang, BP- Gubernur Sumsel (2025-2030) terpilih Herman Deru berharap perkumpulan Bakti Persada Masyarakat Sumatera Selatan (BPMSS) bisa menjadi think tank atau lembaga pemikir yang menjadi mitra Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan untuk percepatan program pembangunan.
“Saya lihat kan pengurus dan dewan pakarnya orang-orang berkualitas sehingga sayang kalo pemikirannya tidak digunakan untuk pembangunan, “katanya saat menerima sejumlah pengurus yang dipimpin ketua umumnya Dr. Hadi Prayogo M.I.Kom, di Rumah Kayu (posko tim pemenangan saat Pilgub, Red), akhir pekan lalu.
Lebih lanjut Herman Deru menyarankan agar launching Bakti Persada sekaligus silaturahmi dilaksanakan setelah pasangan Herman Deru-Cik Ujang dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubenur Sumsel. Saran HD, nama akrab Herman Deru ini pun langsung disetujui pengurus yang hadir antara lain, Noer Muhammad, Toni Panggarbesi, Dr. Ibnu Aziz, Hadenli Ugihan, Chairuman, Taufik Syahrial, Zainal Arifin, Sukrisman, Firmansyah, dan Yuyun Mahyuni. “Bakti Persada sangat berterimakasih karena mendapat respon yang positif dari Pak HD,” kata Hadi Prayogo, yang dikenal sebagai wartawan senior di Sumsel ini.
Seperti diberitakan Bakti Persada adalah ormas yang digagas tokoh senior Sumsel antara lain Solichin Daud, Komjen Pol Purn Susno Duadji, Noer Muhammad, Toni Panggarbesi, dan lainnya. Bakti Persada diperkuat dengan tim pakar dan pengurus yang terdiri dari tiga professor, dan belasan doktor/magister. Ormas BPMSS sudah memiliki akte notaris dan tercatat di Kemenkumham dan Kesbangpol.
Sebelumnya Bakti Persada bernama Forum Peduli Masyarakat Sumsel namun karena kesamaan nama di Kemenkumham akhirnya diganti dengan nama perkumpulan Bakti Persada Masyarakat Sumsel. Pada saat Pilgub 2024, Bakti Persada konsisten mendukung pasangan HDCU bahkan menjadi salah satu tim pemenangan pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur dengan tagline “Menyala Abangku” tersebut.
Saat ini sekretariat sementara Bakti Persada berada di kawasan Jl Sultan Mansur, gedungnya milik salah satu pengurus Hadenli Ugihan yang dipinjamkan untuk jangka waktu tertentu. Para pengurus saat ini secara bergiliran datang ke sekretariat untuk merancang program kerja 2025.
Sementara Solichin Daud dan Toni Panggarbesi minta agar eksistensi Bakti Persada dipercepat sehingga bisa segera berkiprah untuk ikut mendorong program pembangunan di lingkungan provinsi maupun di kabupaten/kota. “Apa yang dilakukan Bakti Persada harus ikut mendorong program pembangunan pemerintah,” kata Solichin Daud mantan Bupati Lahat dan Toni Panggarbesi mantan Staf Khusus Gubernur Sumsel ini.
“Dengan bergabungnya sekitar 30 dewan pakar dengan berbagai spesialis ilmu masing-masing, saya yakin Bakti Persada semakin berkembang dan bisa menjadi lembaga pemikir bukan saja untuk pemerintah provinsi tapi juga kabupaten dan kota,” kata Hadi Prayogo yang menambahkan Bakti Persada juga akan mendirikan lembaga bantuan hukum seperti saran dewan pembina Susno Duadji. #udi
Berita Serupa