ZonaSatu.com – Putra KH Sholahuddin Wahid (Gus Sholah), Ipang Wahid menulis catatan kehebohan kunjungan Raja Salman dengan disertai beberapa fakta terkait peran dan jasa Arab kepada Indonesia.
Tulisan yang diberi judul “Heboh Raja Salman, Sang Pelayan Haromain” mengulas peran Arab di Indonesia dan membandingkannya dengan negeri China. Berikut selengkapnya:
“Heboh Raja Salman, Sang Pelayan Haromain”
by Ipang Wahid
*(Putra Gus Sholah)*
Banyak yang antusias, euphoria atau hanya kepo akan kehadiran Raja Arab Ke Indonesia.
Kenapa?
Mungkin beberapa fakta dibawah ini bisa sedikit menjawab…
(Tolong dikoreksi kalau ada yang salah)
– Tahukah anda siapa yang pertama memberitakan kemerdekaan Indonesia? : koran-koran ARAB.
– Tahukah anda siapa yang pertama mengakui kedaulatan Republik Indonesia? : ARAB, Mesir & Palestina.
– Tahukah anda siapa yang pertama mengirim bantuan senjata dari luar Indonesia pasca Proklamasi? ARAB, senjata dari Mesir diangkut atas biaya Arab Saudi.
– Tahukah anda siapa tokoh yang pertama mengucapkan selamat atas kemerdekaan Indonesia? ARAB, Syaikh Ismail Husein Mufti Palestina.
– Proklamasi 1945 dibacakan di rumah orang ARAB, Faraj Martak.
– Bung Karno sakit beri-beri sebelum proklamasi, sembuh diberi MADU ARAB oleh Faraj Martak.
– Kakeknya Bung Hatta belajar di ARAB.
KH Hasyim Asy’ari (pendiri NU) dan KH Ahmad Dahlan (pendiri Muhammadiah) dan para pendiri Ormas Islam lainnya menimba ilmu di ARAB.
– Orang yang dianggap berbahaya oleh Snouck Hurgronje adalah orang yang pulang dari ARAB, karena itu ditandai dengan gelar HAJI.
– Yang menyelamatkan Bendera Pusaka saat agresi militer Belanda II 1948 adalah orang ARAB, Mayor Husein Muthahhar. Beliau juga penyusun lagu Dirgahayu Indonesiaku, Hymne Syukur dan Mars Pramuka.
– Salah satu bapak pendiri bangsa kita adalah orang ARAB, AR. Baswedan anggota BPUPKI dan Wakil Menteri Penerangan 1946.
Lambang negara Indonesia, Garuda Pancasila, dibuat oleh keturunan ARAB, Syarif Abdul Hamid al-Kadrie.
– Pernyataan Bung Hatta tentang Arab peranakan di Indonesia :
“TIDAK BENAR, apabila warga negara keturunan Arab disejajarkan dengan W.N.I. keturunan Cina. Dalam praktik hidup kita alami juga banyak sekali W.N.I. turunan Cina yang pergi dan memihak kepada bangsa aslinya: RRC.
Warga negara keturunan Arab boleh dikatakan tidak ada yang semacam itu. Indonesia sudah benar-benar menjadi Tanah Airnya.”
SELAMAT BERLIBUR, RAJA…
Maaf yang tidak berkenan abaikan saja