Palembang, BP
Gubernur Provinsi Gorontalo, Rusli Habibie berserta JK Merah Putih Community (JKMPC) dijamu Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru dalam acara Welcome Dinner dan ramah tamah , Kamis (29/10) di Griya Agung, Palembang.
Dalam kesempatan itu juga Gubernur Sumsel H.Herman Deru yang juga Presiden Dunia Melayu Islam (DMDI) di Indonesia mengukuhkan Gubernur Provinsi Gorontalo, Rusli Habibie menjadi Ketua DMDI Provinsi Gorontalo.
Gubernur Provinsi Gorontalo, Rusli Habibie mengaku acara ini merupakan penghargaan buat dirinya karena sudah dikukuhkan dirinya sebagai Ketua Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Provinsi Gorontalo.
“ Beliau ( H Herman Deru) sudah kukuhkan saya sebagai Datuk Sri Rusli Habibie dan mandatnya secara simbolis sudah dilakukan tadi, ini penghargaan buat saya termasuk masyarakat Provinsi Gorontalo, ini penghargaan yang luar biasa mendapat gelar dari beliau langsung, tanggungjawab besar mengangkat kebudayaan dan adat istiadat melayu dan kita enggak salah , provinsi Gorontalo itu penyebaran Islam di Gorontalo itu melihat melayu,” katanya usai acara.
Di Gorontalo menurutnya terkenal dengan falsafah hidup Adat bersendi syarak, syarak bersendi Kitabullah.
“ Jadi ini enggak bisa di pisahkan, adat, budaya, agama dan pemerintah,” katanya.
Selain itu dia menilai, Gubernur Sumsel adalah sosok yang tidak menjaga jarak dengan masyarakat dan suka turun ke masyarakat dan pengalaman-pengalaman dari masyarakat akan di bawa ke Gubernur, apalagi dia melihat Gubernur Sumsel dikenal “cerewet” jika rapat di pusat.
Terkait pemberian mandat sebagai Ketua DMDI Provinsi Gorontalo kepada Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie, Gubernur Sumsel H Herman Deru mengaku sudah menelusuri sosok Rusli Habibie bukan hanya lewat google tapi juga mempelajari bibit, bobot dan bebet.
“Bahwa DMDI ini adalah sebuah organisasi yang besar, organisasi melayu dan Islam di dunia dan kebetulan presidennya adalah Sultan Malaka sekarang , kenapa Sumatera Selatan ditunjuk sebagai Ketua DMDI di Indonesia ini karena ada sejarahnya, jadi kerajaan Melayu di Malaka itu di bentuk oleh anaknya Parameswara,” katanya.
Apalagi menurut Gubernur, Parameswara itu adalah orang berasal dari Sumsel pada awalnya.
“Sebenarnya sudah genetik, makanya saya minta bantu sama kawan-kawan khususnya yang punya kapasitas, punya kecintaan kepada adat, seni, budaya dan ini bang Rusli Habibie yang saat ini sudah kita panggil Datuk Sri, mudahan beliau akan mengemban amanah ini yang tidak sederhana , bagaimana mengembangkan adat budaya melayu dimulai dari pakaian dan sikap,” katanya.
Dan kedepan menurut Gubernur, bagaimana menyelaraskan antara perkembangan melayu dan Islam dan ini dinilainya sebagai syiar.
“Beliau (Rusli Habibie) bukan hanya karena Gubernur sebagai jabatan formal tapi beliau memang tokoh, kita tahu beliau Gubernur sudah dua kali yang dipanuti oleh rakyatnya dan ini saya harapkan ada kecintaan kita pada adat dan budaya ini makin terlihat bahwa melayu itu ternyata sebuah kekuatan,” katanya.
Mengenai kunjungan balasan ke Provinsi Gorontalo, Gubernur Sumsel H Herman Deru memastikan akan ke Gorontalo untuk melantik Gubernur Provinsi Gorontalo Rusli Habibie sebagai Ketua DMDI Provinsi Gorontalo.
Dalam kesempatan tersebut juga ditampilkan tembang batang hari sembilan dan tari kreasi dilanjutkan saling memberikan cinderamata antara Gubernur Provinsi Gorontalo, Rusli Habibie dan istri kepada Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru berserta istri dan begitu sebaliknya. Dan berpoto bersama JK Merah Putih Community (JKMPC).#osk