Setelah dua hari dinyatakan hilang, Sutan Parmato, 82, ditemukan tewas. Jasad pria gaek asal Batang Sitabu, Jorong Kotokaciak, Nagari Kotokaciak, Kecamatan Tanjungraya ini ditemukan tergeletak di tengah sawah, sekitar 200 meter dari rumahnya, Rabu (22/3) sekitar pukul 13.30 WIB.
Informasi yang dihimpun Padang Ekspres, korban sebelumnya juga pernah dinyatakan hilang, namun berhasil ditemukan dan dibawa kembali ke rumah dalam kondisi sehat. Diduga karena faktor usia yang tak lagi muda, Sutan Parmato sidah mengalami kepikunan.
”Ya, informasi yang kami terima dari masyarakat korban juga pernah hilang beberapa waktu lalu. Sejak kemarin dan dilanjutkan pagi ini, tim BPBD dan Kelompok Siaga Bencana (KSB) masih mencari korban. Kami masih mengupayakan pencarian,” ucap Camat Tanjungraya, Handria Asmi saat dijumpai Padang Ekspres di kawasan Danau Maninjau, Rabu pagi (22/3).
Terpisah, Koordinator KSB Nagari Kotokaciak, Nursal menyebutkan, korban terakhir kali terlihat pada Senin 20 Maret 2017 sekitar pukul 15.00.
”Istrinya, Ernis yang melihat korban sempat memanggil korban dan ia pun menoleh sambil terus berjalan. Mungkin karena tak punya firasat apa-apa, istrinya membiarkan saja,” sebut Nursal melalui telepon selulernya.
Pria yang juga biasa dipanggil Kaciak ini, tak kunjung kembali hingga malam hari dan membuat resah istrinya yang menunggu di rumah sendirian. ”Tak ada tanda-tanda bekas penganiayaan atau semacamnya, tadi sudah di visum di Puskesmas Pasar Ahad,” imbuh Nursal.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Agam, Hasrizal membenarkan peristiwa ditemukannya Sutan Parmato dalam kondisi tak bernyawa itu. Menurutnya, penemuan korban pertama kali oleh warga sekitar yang hendak mengunjungi sawahnya.
Melihat ada sesosok mayat tergeletak warga kemudian memberitahu tim pencarian yang juga sudah menyisir sekitar lokasi tersebut. ”Jasad korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga. Keluarga korban menyatakan ikhlas atas meninggalnya pak Kaciak,” ujarnya. (*)
LOGIN untuk mengomentari.
