in

Hina Ulama Bom Waktu Bagi Keutuhan NKRI

MEDAN ( Berita ) : Pelecehan dan penghinaan terhadap Ketua Umum MUI K.H. Ma’ruf Amin, yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), sama artinya dengan menghina seluruh ulama dan umat Islam.
Tindakan tersebut adalah bom waktu bagi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Koordinator Aksi Gerakan Anti Penistaan Agama (GAPAI) Sumut Ustadz Heriansyah, Jumat (3/2), menyebutkan, Ahok, sepertinya menimbulkan permalasahan yang justru akan menjadikan konflik yang berkepanjangan.

Dia menilai, sikap Ahok, yang tidak sopan terhadap pimpinan ulama tersebut, menunjukkan kearogansiannya. Hal itu sekaligus mencerminkan kalau dia merasa dilindungi oleh para penguasa.

“Bayangkan saja, kasus penistaan agama dan penistaan Alquran yang dia lakukan saja belum selesai. Kini dia malah menciptakan konflik baru, yakni menghina Ketua Umum MUI, yang merupakan pimpinan ulama di negeri ini ,” ujar Heriansyah.

Heriansyah, juga menyesalkan adanya sikap pembiaran yang dilakukan oleh majelis hakim yang hanya menjadi pendengar atau penonton saat Ahok, menghardik atau melecehkan kewibawaan tokoh sentral ulama tersebut, tanpa berupaya menghentikan sikapnya.

Padahal ketua majelis hakim memiliki hak penuh saat memimpin persidangan.“Kondisi di ruang persidangan juga membuktikan bahwa Ahok, sudah menguasainya. Sehingga majelis hakim hanya bisa berdiam diri, tanpa ada upaya untuk menghentikan penghinaan dan pelecehan terhadap ulama yang berlangsung selama 7 jam itu,” sebutnya lagi.

Padahal, tambah Heriansyah, keberadaan Ketua Umum MUI Pusat tersebut hanyalah sebagai saksi yang diminta menjelaskan tentang penistaan agama. Namun kemudian malah diancam-ancam dan dipojokkan.

Oleh sebab itu, sebut Heriansyah, GAPAI Sumut mendesak Komisi Yudisial (KY) untuk memeriksa majelis hakim yang menyidangkan kasus tindak pidana dengan tersangka Ahok itu.

Heriansyah, juga menyerukan agar umat Islam tetap menjaga persatuan dan kesatuan, serta menjaga kehormatan demi membela Islam yang sekarang ini telah dihina. Tokoh ulama dikriminalisasi dengan berbagai cara dan upaya demi menjauhkan ulama dengan umatnya.

“Cara-cara seperti ini merupakan ciri khas dari ideology komunis. Mari kita jaga kehormatan ulama dan Islam serta bersiap-siap untuk berjihad di jalan Allah,” ujar Heriansyah seraya menambahkan bahwa GAPAI Sumut senantiasa melakukan konsolidasi umat Islam dengan mengadakan berbagai kegiatan rutin seperti pengajian dan Shalat Subuh Berjamaah Nasional yang diselengarakan di sejumlah masjid yang ada di 21 kecamatan di Kota Medan. (WSP/h04/B)

What do you think?

Written by virgo

Ulama Barat Selatan Resmi Serukan Pilih Irwandi Yusuf 

5 Foto Penampakan Hantu Yang Ternyata Punya Kisah Nyata