in

Hingga Detik Ini

             Pagi ini ku terbangun bersama hujan yang jatuh dengan riangnya. Seperti enggan untuk melepas pelukan sang embun. Sedangkan aku, juga masih enggan lepas dari hangatnya peluk bantal & selimut. Namun segera ku terbangun ketika mengingat mimpi semalam. Tanpa permisi, ingatan-ingatan tentang kamu bertubi-tubi menyerang hati juga pikiranku. Sudah cukup lama sosokmu ku biarkan hilang dan lenyap dalam malam-malam sunyi yang teramat pekat. Meski sejujurnya, hatiku tak mampu menampik rasa rindu akan hadirnya dirimu. Ku nikmati secangkir teh di depan jendela sembari memperhatikan rintik yang tak kunjung lelah menjatuhkan diri berulang kali. Aku tersenyum. Mungkin bila di analogikan, aku sama seperti rintikan hujan itu. Bersedia hadir untuk memberi kesejukan meski ia tahu akan jatuh, lalu jatuh dan jatuh lagi. Itulah pengorbanan, setidaknya menurut para pujangga.

            Seruputan teh terakhir ku nikmati perlahan, kemudian nyawaku seperti menjelajahi dimensi waktu. Bayangan tentang mimpi semalam terus hinggap di benakku, tentang genggaman erat tanganmu. Seperti yang kau ketahui, aku mencintaimu, tidak lebih tidak kurang. Aku mencintaimu seperti hujan, yang rela jatuh berkali-kali hanya untuk membuat sang teduh hadir. Ku jaga cinta ini sebaik-baiknya dalam sanubari hingga detik dimana kau pergi. Remuk redam ini siapa yang dapat mengobati? Luluh lantak lalu karam dan terombang-ambing dalam kepungan pilu bernama patah hati. Kau tak pernah tahu rasa itu duhai kekasih, rasa milik insan yang benar-benar mencinta kemudian dikhianati. Ah sudahlah, kepahitan ini tak ingin ku bahas kembali. Aku sudah belajar dari masa lalu itu.

            Teruntuk kamu yang pernah ku sebut kekasih, izinkan aku ceritakan mimpiku semalam. Entah mengapa Tuhan masih membiarkanku mengingat paras manismu. Membiarkan ingatanku bermain-main dengan kenangan tentang dia, tentang tingkah menyebalkan yang sering membuatku bad mood walau pada akhirnya dia juga yang mengembalikan senyum itu. Aku tak tahu mengapa engkau masih hadir dalam tidurku. Seakan memberi pesan untukku, aku ingat terakhir kali ku memimpikan kamu ternyata ada hal yang ingin dirimu ceritakan padaku. Dan semalam, lagi-lagi aku bermimpi tentangmu. Engkau memegang erat tanganku, sangat erat, bahkan sekuat tenaga aku berusaha melepaskan namun gagal. Tetes air mata perlahan keluar dari mata sayumu. Pada akhirnya aku berhasil melepas genggam tanganmu, langkah demi langkah ku berjalan meninggalkan. Kau tertunduk tanpa melihat kepergianku, sedangkan aku membawa rasa bersalah & kekesalan mengapa aku melepaskan genggamannya walau aku tak ingin. Selanjutnya hanya warna hitam yang ada.

            Aku tak tahu maksud dari mimpi itu, namun aku adalah seseorang yang percaya ada pesan dibalik sebuah mimpi karena aku beberapa kali mengalaminya. Namun aku tak tahu persis apa makna dari mimpi semalam. Aku hanya ingin memberitahumu sesuatu. Apakah dirimu masih ingat soal ini? Aku pernah berkata kepada diriku sendiri dan dirimu bahwa aku tak akan pernah bisa mencintai perempuan yang lainnya. Aku tak bisa menikah selain bersama dirimu duhai kekasih sejatiku. Hingga detik ini masih seperti itu, tak ada yang berubah. Aku mencintaimu, tidak lebih tidak kurang. Aku mencintaimu seperti hujan, yang rela jatuh berulang kali untuk sang teduh. Meski saat ini aku sama sekali tak berhak untuk itu.

            Rintik hujan akhirnya menyerah, berhenti sejenak hingga pada waktunya datang kembali. Tanpa sadar diriku sudah rapi untuk berangkat menikmati hari. Ku mainkan pemutar musik di handphone dan mencari sebuah lagu yang ingin ku persembahkan untuk dia, separuh nafas yang melukis keindahan dalam hidupku, mahkota namanya.

 

“ Hingga saat ini kau masih satu-satunya, yang paling mengerti aku semua baik burukku. Hingga detik ini aku masih orang itu, kau kenal dengan hatimu masih seperti dulu. “ – The Rain

kamu juga bisa menulis karyamu di vebma,dibaca jutaan pengunjung,dan bisa menghasilkan juta rupiah setiap bulannya,

What do you think?

Written by Julliana Elora

PLN akan bangun kabel bawah laut

Lady Gaga Kembali Siapkan Album Baru