Pemerintah menghubungi menteri luar negeri dari sejumlah negara Timur Tengah untuk membahas situasi di kawasan pasca krisis diplomatik dengan Qatar dan menyampaikan bahwa Indonesia siap berkontribusi.
“Saya membahas dengan para Menlu Timur Tengah mengenai perkembangan kawasan dan menyampaikan pandangan serta kesiapan Indonesia untuk berkontribusi,” ujar Menteri Luar Negeri RI, Retno LP Marsudi, sebagaimana tercantum dalam siaran pers yang diterima pada Rabu (7/6), dilansir dari CNN Indonesia.
Tak hanya Arab Saudi dan Qatar, Retno juga berkomunikasi via telepon dengan menlu Kuwait, Turki, dan Iran. Dalam perbincangan tersebut, Retno menyampaikan keprihatinan Indonesia. Retno juga menekankan pentingnya negara-negara Timur Tengah menahan diri dan mengambil langkah yang diperlukan untuk mengurangi ketegangan.
Ketegangan di kawasan Timur Tengah ini bermula pada Senin (5/6), ketika Saudi, Uni Emira Arab, dan Bahrain secara tiba-tiba memutus hubungan dengan Qatar. Langkah tersebut kemudian diikuti oleh Mesir, Yaman, Libya, Mauritania, bahkan Maladewa.
Negara-negara tersebut menuding Qatar mendukung kelompok teroris yang berkaitan dengan Iran, musuh bebuyutan Saudi di kawasan. Namun, Qatar menampik tuduhan ini dan berharap sejumlah negara Teluk lainnya, seperti Kuwait, mau membantu menyelesaikan krisis diplomatik ini.
Untuk memastikan kondisi pasca krisis diplomatik ini, Retno mengimbau wNI yang berada di Qatar untuk melakukan komunikasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Doha pada nomor 974 3332 2875.
LOGIN untuk mengomentari.
