Jakarta (ANTARA Sumsel) – Perlakuan usil muda-mudi memberikan minuman
keras pada hewan secara sengaja dan menjadi yang viral sontak membuat
geram banyak warganet.
Tak sedikit yang memaki
mereka sembari menautkan akun Instagram keduanya, @alyccaaa dan
@philipbiondi dalam komentarnya. Namun apa kecaman semata cukup untuk
memberikan efek jera pada mereka dan orang lain agar tak melakukan hal
serupa?
“Tidak. Komen atau sanksi dari netizen hanya
sesaat sifatnya apalagi di dunia internet segala peristiwa lalu
lintasnya cepat sekali,” ujar psikolog anak Vera Itabiliana Hadiwidjojo,
S.Psi, kepada ANTARA , melalui surat elektroniknya, Rabu.
Menurut
dia, pemberian konsekuensi dalam bentuk kerja sosial selama jangka
waktu tertentu misalnya mengurus binatang bisa menjadi pillihan. Hal ini
mengingat pelaku bukan lagi anak kecil yang tak semata butuh teguran.
“Kerja
sosial selama jangka waktu tertentu untuk terlibat mengurus binatang
sehingga mereka pun dapat lebih berempati pada makhluk hidup lain,” kata
Vera.
Vera menuturkan, kaum remaja terutama seringkali melakukan sesuatu tanpa memikirkan konsekuensi atau dampaknya lebih jauh.
“Ini
ada hubungan dengan fungsi otak yang memang belum optimal, khususnya
dalam hal mengambil keputusan atau memilah tindakan berdasarkan
konsekuensi baik buruknya. Oleh karena itu seringkali remaja melakukan
sesuatu seolah tanpa berpikir panjang,” papar dia.
Selain
itu, sambung dia, remaja terkadang melampiaskan emosi melalui cara yang
salah. Oleh karena itu, sebaiknya ada bimbingan dari orang tua,
keluarga atau tenaga pendidik mengenai bagaimana mengelola emosi dan
mengeluarkannya.