Ida Fauziyah dan Menteri Sumber Daya Manusia Saudi bertemu secara virtual untuk mencapai kesepakatan.

Rakyataceh.co, Jakarta – Kementerian Tenaga Kerja mengusulkan penambahan wilayah penempatan Tenaga Kerja Indonesia (PMI) ke pemerintah Arab Saudi, yang meliputi Makkah, Jeddah, Riyadh dan Madinah.

Usulannya adalah menerapkan sistem penempatan 1 saluran (SPSK) PMI ke-I. Arab Saudi.

Kementerian Ketenagakerjaan juga mengirimkan draf. persiapan teknis (TA) SPSK, yang ditanggapi oleh pemerintah Saudi dengan menambahkan area penyebaran PMI.

Hal itu disampaikan Menteri Sumber Daya Manusia (Menaker) Ida Fauziyah dalam pertemuan virtual dengan Menteri Sumber Daya Manusia dan Pembangunan Arab Saudi Ahmed Al-Rajhi, Jumat (3/6).

Kementerian Tenaga Kerja mengatakan bahwa pemerintah Indonesia dan Saudi telah mencapai kesepakatan untuk mempercepat proses integrasi sistem antara MUSANED (Bantuan Pasar Kerja Arab Saudi) dan SISNAKER. persiapan teknis Ini telah kedaluwarsa.

Menteri Sumber Daya Manusia Ida Fauziyah mengatakan: “Kami telah sepakat untuk mengadakan pertemuan teknis dalam waktu dekat untuk mempercepat proses integrasi.

Seorang mantan anggota DPR mengatakan pemerintah Indonesia mengharapkan: kerjasama bilateral Penandatanganan kontrak dengan Arab Saudi akan menghasilkan kesepakatan mengenai sistem penempatan single channel bagi PMI di sektor domestik dan konversi visa dapat dihentikan setelah pelaksanaan program SPSK.

“Dengan adanya program SPSK ini, kami berharap transisi visa dapat dihentikan setelah penempatan pertama PMI,” ujarnya.