in

Idul Adha Bisa Bersamaan Lagi

Hari Raya Idul Adha 1438 H/2017 M diperkirakan jatuh pada Jumat (1/9). Namun masyarakat sebaiknya menunggu ketetapan dari Kementerian Agama (Kemenag). Rencananya, Kemenag menggelar sidang isbat penetapan 1 Dzulhijjah 1438 H pada Selasa besok (22/8).

Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Muhammadiyah Amin mengatakan, sidang isbat penetapkan 1 Dzulhijjah itu menjadi acuan dalam menentukan Idul Adha. Sebab, hari raya kurban itu diselenggarakan pada 10 Dzulhijjah. “Lokasi pemantauan hilal hampir sama dengan saat penetapan awal Ramadhan atau 1 Syawal,” katanya, kemarin (20/8).

Rencananya, Kemenag akan mengumumkan secara resmi lokasi penetapan pemantauan hilal hari ini. Selain itu akan ditetapkan siapa yang bakal memimpin sidang isbat. Hampir bisa dipastikan sidang isbat tidak akan dipimpin Menag Lukman Hakim Saifuddin lantaran berangkat ke Arab Suadi memimpin rombongan amirul hajj.

Sebelumnya, maklumat Muhammadiyah yang dikeluarkan pada 16 Januari lalu menetapkan Idul Adha jatuh pada Jumat (1/9). Penjelasannya karena saat dilakukan hisab, pada 22 Agustus nanti tinggi hilal sudah mencapai tujuh derajat lebih. Sehingga, memenuhi kriteria wujudul hilal. Dalam perhitungan Muhammadiyah itu, tinggi hilal sudah jauh di atas ufuk akan terjadi di seluruh wilayah Indonesia.

Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin mengatakan tinggi hilal yang mencapai tujuh derajat itu memang sangat signifikan. “Sehingga bisa diperkirakan nanti penetapan 1 Dzulhijjah akan bersamaan, sehingga Idul Adha (10 Dzulhijjah, red) juga kompak,” kata dia. 

Thomas berharap masyarakat tetap menunggu keputusan resmi dari pemerintah. Idul Adha di Indonesia yang diperkirakan jatuh pada 1 September, juga persis sama dengan kondisi di Arab Saudi. Sesuai jadwal recana perjalanan haji (RPH) 2017 yang dilansir Kemenag, berdasar ketetapan pemerintah Saudi, Idul Adha di sana juga jatuh pada 1 September 2017. Sedangkan wukuf di Padang Arafah digelar pada 31 Agustus atau 9 Dzulhijjah. (*)

LOGIN untuk mengomentari.

What do you think?

Written by virgo

Diduga Masalah Utang, Nyawa Melayang

Menanti Efektivitas RAPBN 2018 Menggairahkan Perekonomian