in

Iklim Cahya: Mendarat Mulus Kok Malah Diganti, Lucu Juga?

# Sekda Diganti, Bentuk Kesewenangan Bupati OI

Iklim Cahya

Inderalaya, BP–Pergantian Sekda OI H Herman menjadi Penjabat Sekda Badrun Priyanto secara tiba-tiba, menimbulkan pertanyaan dari berbagai kalangan. Bahkan tokoh masyarakat menilai pergantian sekda adalah bentuk kesewenangan Bupati OI H Ilyas Panji Alam.

“Katanya Sekda Herman itu mendarat mulus kok malah diganti, sementara sebentar lagi-kan dia pensiun, lucu juga. Apalagi diganti menjelang pilkada, dan menjelang incumbent cuti untuk mengikuti konstentasi pilkada. Ya pastilah menimbulkan pertanyaan dan penafsiran. Apalagi Ilyas Panji Alam sendiri dalam statementnya mengatakan Pak Herman adalah sekda yang sempurna. Tapi justru ia ganti,  kalau sempurna mestinya tak pantas untuk diganti, apalagi  Pak Herman Februari  2021 baru pensiun,” tegas Ketua DPD Berkarya Kabupaten Ogan Ilir (OI) Drs H Iklim.Cahya, MM, Sabtu (22/8), usai menghadiri Silahturahmi Bersama Balon Bupati OI AW Noviadi dan Balon Wabup OI Ardani.

Menurutnya, kalau mau diganti seyogyanya calon pengganti juga harus yang terbaik, baik dilihat dari pangkat, pengalaman, dann senioritas. Bahkan tiga asisten yaitu Pak Rachman, Muhsin dan Lukman  yang seharusnya paling layak, karena pangkat, pengalaman dan senioritas ada pada mereka. Ketiganya juga termsuk pejabat yang rajin, kredibel, dan memiliki human relation yang baik.

“Seharusnya bupati paham hal itu, saya yakin Ilyas paham hal ini, namun anehnya  itu justru dilanggar,” jelas Iklim

H Muslim, MSi

Wakil Ketua Gerindra Sumsel H Muslim, Msi menilai pergantian Sekda OI H Herman yang diganti secara tiba-tiba adalah bentuk kesewenangan Bupati OI H Ilyas Panji Alam.

“Ya salah besar secara birokrasi dan aturannya. Kan asisten ada yang golongannya lebih tinggi, seperti Asisten 1 Rahman Rosyidi golongan IV C, Asisten 2 Muhsin Abdullah, Asisten 3 Lukman golongan IV C, sementara PJ Sekda saat ini Badrun yang golongannya IV B. Kan jelas ada aturannya janganlah sewenang-wenang,” tegasnya.

Menurutnya  sekda itu selaku ketua tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) sekaligus Ketua Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat), bahkan lucunya Herman baru dihubungi saat akan diganti.

“Sewenang-wenanglah bupatinya, tidak transparan dan tanpa proses. Asisten 1 Rahman golongan IV C,  Asisten 2 Muhsin golongan IV C, Asisten 3 Lukman golongan IV C, yang sekarang diangkat Badrun golongan IV B4. Saya susah ngomonglah,” jelasnya.

Sementara Sesepuh sekaligus Wagub Sumsel  OI H Mawardi Yahya mengatakan sebagai sesepuh merasa sedih dengan banyaknya kejadian, rasanya tidak mungkin dibiarkan hal tersebut terus terjadi.

“Tidak mungkin selamanya masyarakat OI menjadi tunggangan orang luar. Jangan semena-mena terhadap masyarajat OI. Kabupaten OI ini lahir dengan tujuan agar masyarakat mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Kepada kades dan asn agar netral, daripada celaka. Karena itu untuk pemimpin kedepan kita berikan ke rakyat untuk memimpinnya,” jelasnya. #hen

What do you think?

Written by Julliana Elora

Gedung Kejagung RI Terbakar, Dokumen Perkara Aman

Gedung Kejagung Terbakar, 17 Mobil Damkar Dikerahkan