Surabaya (ANTARA) – Ketua Umum Pengurus Besar Asosiasi Bola Tangan Indonesia (PB ABTI) Zulfydar Zaidar Mochtar menilai keikutsertaan cabang olahraga bola tangan dalam ajang ASEAN University Games (AUG) 2024 merupakan sejarah, karena baru pertama kali diikutkan.
“Pertama saya ucapkan terima kasih kepada rektor Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, terus Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Indonesia (Bapomi), termasuk Kemendikbud Ristek, yang telah memberi kesempatan bola tangan untuk hadir di ASEAN University Games, ini merupakan sejarah,” ujarnya setelah kegiatan pesta penyambutan kontingen bola tangan di salah satu hotel di Surabaya, Rabu malam.
Artinya, kata dia, ini akan menjadi ajang yang berjenjang, terlebih Bapomi juga menggelar kejuaraan mahasiswa setiap dua tahun sekali.
“Tahun depan kejuaraan kami di Jawa Tengah,” katanya.
Zulfydar memiliki keyakinan dengan adanya kejuaraan yang telah dipersiapkan dengan berjenjang dari cabang bola tangan ini akan membuat tim Indonesia dalam ajang AUG 2024 bisa mendapatkan juara yang terbaik.
“Karena kami melihat persiapannya cukup bagi tim Indonesia. Sebelumnya juga sudah ada talent scouting dari tahun lalu, para atlet ini dipilih pada saat pertemuan kejuaraan antarmahasiswa, jadi memang sudah dipersiapkan,” ucapnya.
Persiapan yang telah dilakukan tersebut, lanjutnya, merupakan upaya untuk mengukir sejarah dari bola tangan karena begitu tercatat di Bapomi maka poinnya bisa naik.
“Dengan begitu bola tangan akan lebih berkembang lagi, termasuk yang hendak dikembangkan oleh Pak Rektor,” tuturnya.
Sementara dari segi kekuatan dalam ajang AUG 2024, pihaknya menyatakan bahwa Singapura menjadi pesaing kuat Indonesia.
“Sebenarnya semua diwaspadai, tetapi Singapura lebih diwaspadai tingkatannya. Tetapi kami sudah uji coba beberapa kali tim tingkat SMA berangkat ke Singapura untuk uji tanding,” ujarnya.
Dari hasil uji tanding tersebut, kata dia, secara kualitas Indonesia masih di atas rata-rata dan bisa bersaing dengan negara-negara tetangga.
“Rata-rata yang dipanggil untuk AUG ini pemain PON, rata-rata juga Pelatnas Indonesia,” kata Zulfydar.
Sementara itu, Rektor ITS Surabaya Ir Bambang Pramujati mengucapkan terima kasih atas dipilih kampusnya sebagai salah satu tuan rumah ajang AUG 2024, dalam hal ini cabang olahraga bola tangan.
“Kami kebetulan punya gedung olahraga tertutup indoor futsal, meskipun awalnya harus banyak pembenahan namun semua sudah teratasi dan siap untuk dilaksanakan pertandingan bola tangan untuk membawa nama Indonesia,” ujarnya.
Dalam pertandingan bola tangan di AUG 2024, lanjutnya, ada tiga negara yang mengikutinya yakni tuan rumah Indonesia, Singapura dan Malaysia.
“Dengan total atlet yang bertanding ialah 42, karena masing-masing tim membawa 14 atlet per kontingen,” katanya.
Ke depan, pihaknya berharap agar GOR futsal Indoor ITS dapat menjadi lebih baik lagi sebagai venue kejuaraan olahraga serta bisa digunakan untuk mahasiswa.
Pewarta: Indra Setiawan/Naufal
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024