ACEHTREND.CO, Banda Aceh –
Banyaknya proyek-proyek besar yang dibangun di kota Banda Aceh akhir-akhir ini tidak datang dengan sendirinya, melainkan dari hasil lobi-lobi panjang melalui Kementrian terkait.
Hal itu disampaikan calon walikota Banda Aceh periode 2017-2022, Hj. Illiza Sa’aduddin Djamal pada silaturrahmi dengan ratusan masyarakat Jeulingke Kecamatan Syiah Kuala Banda Aceh, Kamis (9/2/2017) malam.
Illiza mencontohkan pembangunan fly over simpang Surabaya dan underpass Beurawe, proses lobinya sudah berlangsung sejak walikota Alm. Mawardi Nurdin, kemudian dilanjutkannya ke kementrian terkait.
“Jadi bapak Mawardi hubungannya dengan Kementrian di pusat sangat baik, kalau beliau datang ke Kementrian seperti datang ke kantor sendiri, kemudian perjuangan itu saya lanjutkan, sehingga banyak hal terwujud, Alhamdulillah saya banyak belajar dari bapak Mawardi, beliau pemimpin saya, guru saya,” ujarnya.
Menurut Illiza, untuk membangun kota Banda Aceh tidak mungkin hanya dengan mengandalkan APBK saja, karena nilainya tidak seberapa, oleh karena itu dibutuhkan orang yang punya komunikasi baik dengan berbagai kementrian.
Sementara itu calon wakil walikota Banda Aceh Farid Nyak Umar menyebutkan, banyak perubahan dibawah kepemimpinan Illiza, baik dari segi fisik maupun nonfisik, meskipun masih ada kekurangan yang akan diperbaiki. “Oleh sebab itu perlu pembangunan ini berkelanjutan, dan hari ini sudah sama-sama kita melihat bukti, bahwa ibu Illiza mampu,”tambahnya.
Farid mengatakan pembangunan Banda Aceh tidak hanya pada fisik semata, akan tetapi juga pembangunan manusianya, pembangunan akhlak generasi muda Banda Aceh. “Hari ini hanya Banda Aceh satu-satunya daerah yang menerapkan pendidikan diniyah di sekolah sebagai upaya membentengi generasi kita dari pendangkalan akidah,”ujarnya.
Tokoh masyarakat Lingke Safwan mengaku senang dengan kehadiran pasangan calon walikota Banda Aceh nomor urut satu itu. Menurutnya, Farid Nyak Umar bukanlah warga baru di Jeulingke, karena Farid lama tinggal di lingke dan aktif pada kegiatan-kegiatan keagamaan, guru TPA, Remaja Masjid di gampong tersebut. []