in

Implementasi P5 Dalam Kegiatan Pramuka, Tadabur Alam dan Pengukuhan Kacu

DIKUKUHKAN: Sejumlah anggota Pramuka menjalani
prosesi pengukuhan kacu.(IST)

Perkembangan zaman yang sangat pesat, membuat pengaruh besar terhadap dunia pendidikan. Hal ini dibuktikan dengan upaya pemerintah untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan salah satunya dengan menjadikan pembelajaran yang berpusat pada siswa.

Pendidikan dan pengajaran merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan, pendidikan merupakan memerdekakan manusia secara lahir dan pengajaran adalah memerdekakan manusia secara batin.

Hal ini dapat kita wujudkan dengan memberikan model pembelajaran yang berpusat pada siswa dengan tujuan menciptakan merdeka belajar yang sesuai dengan karakter dan cara belajar siswa.

Pemerintah Kota Payakumbuh khususnya Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh, mendukung pengembangan kurikulum baru yang saat ini sudah berjalan di kelas 1 dan 4 khususnya untuk sekolah dasar.

Melalui kegiatan guru penggerak, kami yang merupakan salah satu guru yang mengajar di SD Negeri 05 payakumbuh, berinovasi dalam memberikan materi pembelajaran di kelas yang memberikan kelayakan pembelajaran dengan memberikan pembelajaran yang bersumber pada peserta didik, guru juga mengembangkan minat bakat siswa dengan pegembangan profil pelajar pancasila disekolah untuk menanamkan karakter-karakter seperti beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, mandiri, bernalar kritis, kreatif, bergotong royong dan berkebinekaan global dalam bentuk kegiatan rutin yang dilakukan setiap minggunya yaitu Kepramukaan.

Dalam kegiatan pramuka sudah mencakup dalam semua nilai karakter yang ada dalam profil pelajar pancasila (P5). Berawal dari kegiatan sosialisasi yang kami berikan pada awal Tahun Ajaran 2022/2023, di sini terlihat sangat jelas antusiasme peserta didik dalam mengikuti kegiatan ini. Karena dalam kegiatan Pramuka kita juga mengembangkan pembelajaran yang berlandaskan dengan kodrat alam dan kodrat zaman, dimana kodrat alam ini tergambar dengan kegiatan tadabur alam.

Tadabur alam adalah salah satu bentuk kegiatan dalam pramuka yang dilakukan berjalan sesuai rute yang telah ditentukan dengan tujuan menikmati indahnya alam sebagai salah satu ciptaan Tuhan, tapi dalam kegiatan tersebut juga terkandung nilai-nilai karakter seperti mensyukuri nikmat Tuhan akan keindahan alam yang mereka lihat, seperti menjaga kebersihan dan mneikmati indahnya alam.

Kemudian penanaman sikap mandiri melalui kegiatan yang dilakukan dalam perjalanan dalam melintasi persawahan, di mana disini peserta didik berusaha untuk menyeberang pematang sawah, yang boleh dikatakan di sana rawa.

Dalam kegiatan tersebut juga ada kegiatan gotong royong di mana dalam satu barung peserta didik saling bantu membantu agar semua anggota dapat menyeberang terutama yang kecil-kecil.

Kemudian bunda dan yanda selaku fasilitator kegiatan mengarahkan siswa dan siswi dalam menjawab pertanyaan untuk melatih karakter bernalar kritis, di mana pertanyaan ini merupakan salah satu pertanyaan yang boleh dikategorikan pertanyaan hots. Karena materi ini belum ada kami jelaskan, seperti menyebutkan lambing pramuka dan makna dari lambing tersebut.

Hal yang sangat mengejutkan banyak terjadi selama kegiatan, seperti dalam menjawa pertanyaan itu tidak selalu yang kelas tinggi, malahan ada beberapa kelompok yang menjawabnya adalah anak-anak dari kelas rendah, kemudian mereka mendapatkan sebuah amplop yang berisi sandi morse untuk dipecahkan hingga menjadi sebuah kalimat.

Dalam pemecahan ini juga banyak nilai karakter yang terlihat seperti nilai gotong royong, tanggung jawab, bernalar kritis, dan mandiri semuanya terlihat dalam kegiatan ini. Selama kegiatan berlangsung mereka dengan bersemangat melalui rintangan yang telah dipersiapkan oleh guru-guru untuk kegiatan ini.

Kegiatan di tutup dengan upacara pengukuhan kacu untuk menanamkan sikap disiplin terhadap kelengkapan dan aturan dalam pramuka. Setelah kegiatan tadabur alam berakhir mereka dengan mandiri berbaris yang rapi, disini yanda dan bunda hanya berperan sebagai fasilitator bagaimana mereka harus berbaris dengan rapi sesuai dengan tempat yang yanda dan bundanya berikan.

Hal ini sangat berdampak positif dalam kegiatan di sekolah, salah satunya, dengan berjalannya program sekolah melalui semangat belajar siswa dalam melakukan kegiatan, melatih rasa peduli dengan yang kecil, berawal dari kegiatan di sekolah terkadang yang besar sering mengganggu adik adik kelasnya sekarang karena sudah satu kelompok membuat mereka akrab di sekolah dengan demikian terasa sekali penanaman nilai-nilai karakter melalui kegiatan pramuka ini.

Semoga kegiatan yang kami lakukan ini dapat menjadi salah satu acuan bagi teman-teman dalam mengaplikasikan P5 di sekolah. Salam Guru Penggerak.(***)

What do you think?

Written by Julliana Elora

Ide Kreasi Mainan Sederhana Dari Sampah Sedotan

Semen Padang Jamin Mutu dan Pasokan Semen ke Pekanbaru dan Sekitarnya