in

Indo Barometer Kembali Rilis Hasil Survei Pilkada Gubernur Jabar

JAKARTA ( Berita) : Salah satu  lembaga survei  di Indonesia yakni Indo Barometer , kembali merilis hasil survei untuk  empat pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jawa Barat yang akan berkompetisi pada Pemilihan kepala daerah ( Pilkada) sertentak, bulan Juni 2018, mendatang.

Dari hasil survei yang disampaikan Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari Kamis (19/4) di Hotel Harris Suite FX Sudirman, Senayan, Jakarta, elektabilitas pasangan calon gubenur dan wakil gubernur Jawa Barat,  Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum masih unggul  dibanding pasangan lainnya.

Dari simulasi dengan menggunakan surat suara , jelas Muhammad Qodari,  tingkat keterpilihan pasangan calon gubenur dan wakil gubernur  Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum memperoleh dukungan  36,7 persen, disusul pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi, 31,3  persen, pasangan  Sudrajat-Syaikhu  5,4 persen dan pasangan Hasanuddin-Anton Charliyan  3, 4 persen. Pemilih yang tidak menandai apapun  di surat suara  tercatat 23, 3 persen.

Survei  Indo Barometer Pilkada Jabar ini  dilaksanakan pada 20-26 Maret 2018  dengan menggunakan metode multistage random sampling dengan 1200 responden. Margin of erorr  lebih kurang 2,83 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen. Adapun teknik pengumpulan data, jelasnya  yang digunakan adalah wawancara tatap ,uka responden  menggunakan kuesioner.

Adapun dinamika Pilkada Jabar jika dilihat dari data survei pada bulan Februari-Maret 2017 sampai dengan Maret 2018 , dinamikan elektabilitas  calon gubernur  Jabar  Ridwal Kamil —  Deddy Mizwar terlihat fluktuasi. Elektabilitas Ridwal Kamil dari 26, 6 persen pada Februari-Maret 2017 menjadi 37, 5 persen  pada Maret 2018. Sedangkan elektabilitas Deddy Mizwar  dari 19,3 persen pada Februari -Marte 2017 menjadi  30,8 persen .

Kemudian elektabilitas Sudrajat dari 0,1 persen pada Januari 2018  menjadi 5,4  persen pada Maret 2018, dan elektabilitas Hasanunddin dari 1,1 persen pada Januari 2018 menjadi 2 persen pada Maret 2018.

Untuk  dinamika elektabilitas calon wakil gubernur,  Dedi Mulyadi dan  Uu Ruzhanul Ulum  terlihat bersaing  dimana elektabilitas Dedi dari  8 persen pada  Oktober 2017  menjadi 24, 7 persen pada Maret 2018. Sedangkan Uu Ruzhanul Ulum  dari 1,1 persen  pada Mei 2017 jadi 24,1 persen pada Maret 2018.

Untuk calon wakil gubernur Ahmad Syaikhu dari 2, 8 persen pada Mei 2017 menjadi 5,3 persen pada Maret 2018, dan  elektabilitas Anton Char;iyan 2,1 persen  pada Januari 2018 menjadi 3,2 persen pada bulan Maret 2018.

Muhammad Qodari,juga menyebutkan ada tiga skenario pilgub Jabar yakni skenario pertama,  pasangan  Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum menang jika mampu  mempertahankan keunggulan suara, skenario kedua  pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi, menang jika pasangan ini mammpu mengejar ketertinggalan suara dan skenario ketiga  adalah kejutan dimana underdog yang menang yakni TB Hasanudin-Anton Charliyan (Hasanah) dan Sudrajat-Syaikhu (Asyik). (aya)

What do you think?

Written by Julliana Elora

DPD RI Sinergikan Kebijakan Nasional Dengan Aspirasi Daerah

Gubernur Aceh Bawa Bantuan untuk Rohingya