in

Indonesia 2 – 1 Vietnam

riedlPelatih tim sepak bola Indonesia Alfred Riedl (tengah) berada di tengah-tengah anak asuhannya yang meluapkan kegembiraan usai mengalahkan Vietnam pada semi final putaran pertama AFF Suzuki Cup 2016 di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (3/12). Indonesia berhasil mengalahkan Vietnam dengan skor akhir 2-1. (ant/Widodo S. Jusuf )

Bogor ( Berita ) : Timnas Indonesia berhasil meraih kemenangan 2-1 atas tamunya Vietnam, pada pertandingan semifinal pertama kejuaran sepak bola antarbangsa Asia Tenggara Piala AFF yang dimainkan di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Sabtu [03/12] malam.

Pada pertandingan yang disaksikan oleh Presiden Joko Widodo ini, sebelum sepak mula dilakukan, kedua tim menyempatkan diri untuk mengheningkan cipta untuk tragedi kecelakaan pesawat yang ditumpangi pemain klub Kolombia Chapesoense.

Indonesia membuka keunggulan saat pertandingan baru berlangsung empat menit. Tendangan sudut yang dilepaskan Rizky Pora sukses disambut tandukan Hansamu Yama.

Vietnam menyamakan kedudukan sepuluh menit kemudian. Pelanggaran yang dilakukan terhadap Le Hong Vinh di kotak terlarang, membuat mereka dihadiahi penalrti. Nguyen Van Quet mampu melakukan tugasnya sebagai eksekutor dengan sempurna.

Boas Salossa menjadi pahlawan Indonesia. Eksekusi penaltinya ke gawang Vietnam sukses mengamankam kemenangan 2-1 untuk Tim Garuda.

Sangat Menarik

Pelatih timnas Indonesia, Alfred Riedl menyebut pertandingan melawan Vietnam pada semifinal pertama Piala AFF di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Sabtu sangat menarik karena kedua tim menerapkan permainan menyerang.

Pada pertandingan yang disaksikan Presiden Joko Widodo dan 30 ribu suporter itu, timnas Garuda unggul lewat gol Hansamu Yama Pratama dan pinalti Boaz Solossa. Sedangkan gol Vietnam dicetak oleh Nguyen Van Quyet melalui titik pinalti

“Pertandingan tadi sangat menarik. Dua tim sama-sama menyerang sejak awal. Saya bangga dengan perjuangan anak-anak pada pertandingan tadi,” kata Alfred Riedl usai pertandingan.

Menurut dia, gol yang tercipta oleh Hansamu Yama pada menit tujuh merupakan buah skema yang direncanakan sejak awal. Melalui tendangan sudut yang merupakan salah satu upaya untuk mencetak gol, akhirnya keunggulan Indonesia mampu didapat.

Setelah unggul, kata pelatih asal Austria itu, permainan sebenarnya tetap berlangsung dengan menarik. Hanya saja ada gol balasan dan Vietnam pada menit 17 yang mengakibatkan kedudukan sama kuat menjadi 1-1.
Saat kondisi imbang, Andik Vermansah dan kawan-kawan sebenarnya terus menekan pertahanan anak asuh Nguyen Huu Thang, hanya saja upaya untuk kembali menambahk gol masih tertahan hingga babak pertama usai.

Memasuk babak kedua, timnas Merah Putih meningkatkan serangan seperti yang diperagakan di babak pertama. Hasilnya, gol kembali tercipta melalui sang kapten Boaz Solossa setelah pemain belakang lawan melanggar Stefano Lilipaly di kotak terlarang.

“Memang setelah gol Boaz performa anak-anak mulai melemah sehingga kami harus mengganti beberapa pemain termasuk Boaz. Yang jelas, anak-anak bermain cukup bagus di sepanjang pertandingan,” kata mantan pelatih timnas Vietnam itu.

Dengan kemenangan 2-1 ini maka akan dijadikan modal Kurnia Meiga dan kawan-kawan untuk menghadapi semifinal kedua di Hanoi, Vietnam, 7 Desember. Jika ingin lolos ke final, timnas Garuda harus kembali memenangkan pertandingan atau minimal meraih hasil seri. (ant )

What do you think?

Written by virgo

Sudin PKP Jakut Gelar Sosialisasi di HBKB

Polri Tetapkan Tujuh Orang Tersangka Dugaan Makar