PROHABA.CO – Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman mengatakan, Indonesia dan negara-negara ASEAN harus tetap waspada atas ancaman pandemi Covid-19 yang kian memburuk.
“Nah, kawasan ASEAN adalah kawasan yang rawan (kondisi buruk pandemi Covid-19),” kata Dicky kepada Kompas.com pada Selasa (4/5/2021) di Jakarta.
Peneliti di Global Health Security ini mengatakan demikian karena melihat kondisi tren kasus skala ASEAN dan global yang terus mengalami peningkatan, baik kasus konfirmasi positif maupun kematian.
“Jadi, kita bisa melihat bahwa pertama, pada tren global, situasi sedang mengkhawatirkan atau keadaan semakin serius akibat Covid-19 ini,” ujarnya.
Berdasarkan data, peningkatkan kasus infeksi secara global bisa mencapai lebih dari 4 juta kasus per minggu.
Tren ini telah terjadi selama lebih dari 7 minggu.
Begitu juga dengan tren kasus kematian akibat Covid-19, meningkat sekitar 20 persen.
Menurut Dicky, angka ini masih bisa jadi lebih tinggi lagi mengingat kontribusi pandemi Covid-19 di India yang semakin memburuk.
Selain perkara di atas, Dicky berkata bahwa kawasan ASEAN menjadi kawasan yang rawan perburukan situasi Covid-19 dikarenakan faktor sistem kesehatan.
Baca juga: Tiga Vaksin Covid-19 Efektif Lawan Varian Baru Virus Corona
“Kenapa rawan? Karena dengan jumlah populasi yang cukup besar, kemudian sistem kesehatan yang relatif sama atau tidak cukup kuat dalam merespons pandemi sebesar ini,” ujarnya.