JAKARTA, METRO–Kasus impor Covid-19 menjadi masalah hampir di setiap negara. Karena itu cara mencegahnya adalah dengan memperketat pintu masuk internasional. Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri bekerja sama dengan kementerian/lembaga lainnya serta pemerintah Singapura sedang melakukan pembahasan mengenai Vaccinated Travel Lane (VTL) .
Dan tidak menutup kemungkinan adanya kerja sama yang dibangun dengan negara lainnya dengan tetap mempertimbangkan berbagai hal. Salah satunya dengan syarat sertifikat vaksin.
“Seperti kondisi kasus dan juga aspek sosial-ekonomi antarnegara,” kata Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Prof Wiku Adisasmito secara daring baru-baru ini.
Kerja sama yang dilakukan pemerintah seperti mutual recognition agreement (MTA) yang terkait dengan pengakuan sertifikat vaksin dan juga bentuk kerjasama lainnya. Seperti travel corridor arrangement (TCA) dan VTL merupakan upaya pemulihan aktivitas masyarakat dengan tetap bertumpu pada kesepakatan atas standar protokol kesehatan yang jelas dan transparan.
“Sehingga peluang importasi kasus dapat diantisipasi dengan baik,” kata Prof Wiku.
Di samping itu, hingga 1 November 2021 terdapat 40 dosis vaksin Covid-19 di daerah dan setidaknya sudah 241 juta dosis vaksin di seluruh daerah di tanah air. Jumlah stok ini cukup untuk kebutuhan pelaksanaan vaksinasi dalam satu bulan ke depan.
Karena laju vaksinasi di Indonesia saat ini mencapai 50 juta dosis dalam 5 minggu. Tingkat inflasi Oktober 2021 tetap terkendali dari aspek ekonomi dan stabil. Hal ini terjadi seiring dengan penurunan level PPKM di seluruh daerah.
“Oleh karena itu masyarakat diminta untuk dapat konsisten menjalankan protokol kesehatan selama menjalankan aktivitas sehingga ekonomi di tingkat mikro dan makro dapat terus pulih dan tumbuh pesat ke depannya,” kata Prof Wiku. (jpg)