JAKARTA — Presiden Joko Widodo mengatakan Indonesia siap membantu Laos dalam hal pertahanan dan keamanan. Kepala Negara menegaskan Indonesia siap mengekspor pesawat atau alat utama sistem senjata (alutsista) ke Laos.
“Industri strategis Indonesia siap menyediakan produkproduk yang berkualitas seperti pesawat dan alat utama sistem pertahanan sesuai yang diperlukan Laos,” kata Presiden Joko Widodo dalam jumpa pers bersama dengan Perdana Menteri Republik Demokratik Rakyat Laos, Thongloun Sisoulith, di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/10).
Indonesia dan Laos juga sepakat bekerja sama dalam memerangi penyalahgunaan narkoba. Nota kesepahaman dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) telah diteken oleh Kepala BNN, Budi Waseso. “Sangat penting pula untuk digarisbawahi keinginan kita untuk bekerja sama dalam memerangi penyalahgunaan obatobatan dan perdagangan narkotik secara ilegal.
Saya berharap MoU kerja sama dapat segera ditindaklanjuti,” ucap Jokowi. Sementara dalam perdagangan dan investasi, Presiden berharap kerja sama itu dapat terus didorong, antara lain sektor energi, pertambangan, pupuk, dan pertanian. Menurut Presiden Jokowi, investor Indonesia sangat tertarik menanamkan modal di bidang pupuk dan pertambangan.
“Dan saya mengharapkan kiranya rencana ini dapat segera direalisasikan,” kata Presiden. PM Laos mengucapkan terima kasih atas sambutan yang diberikan oleh Jokowi. “Saya sangat merasa nyaman dan merasa di rumah sendiri dengan sambutan Bapak yang sangat hangat,” kata Thongloun.
Thongloun meyakini pertemuan bilateral ini mampu membawa manfaat yang lebih nyata lagi kepada masyarakat kedua negara. Ia juga menyampaikan undangan dari Presiden Laos, Boungnang Vorachith, kepada Presiden Jokowi untuk datang ke Laos dalam waktu dekat.
fdl/P-4