Jakarta (ANTARA) – Pengurus Besar Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia (Perkemi) menargetkan menduduki peringkat dua besar pada ajang Kejuaraan Dunia 2023 yang berlangsung di Tokyo, Oktober mendatang.
Ketua Umum PB Perkemi Agus Setiadji optimistis kontingennya bisa mewujudkan target tersebut berbekal jumlah kenshi (atlet kempo) dan catatan prestasi internasional sebelumnya yang terbilang sukses.
“Kami berharap pada kejuaraan dunia di Jepang minimal bisa juara dua, dan maksimalnya tentu saja juara satu. Perlu diketahui bahwa Indonesia menjadi ujung tombak cabang bela diri kempo di luar Jepang,” kata Agus di Jakarta, Kamis malam.
Dengan jumlah kenshi yang mencapai sekitar 200.000 orang di seluruh Indonesia, Perkemi menganggap bukan hal yang sulit untuk mencari calon terbaik untuk mewakili Merah Putih di Jepang.
Berdasarkan informasi yang Agus berikan, nantinya kenshi dari Indonesia yang akan meramaikan Kempo Taikai di Tokyo akan bersaing dengan ribuan peserta lainnya yang datang dari 38 negara.
Perkemi juga akan menargetkan medali emas pada setiap nomor yang diikuti, meski untuk saat ini mereka belum menentukan komposisi dan jumlah atlet yang akan diikutkan pada Kempo Taikai.
Namun Agus memastikan jumlah kenshi yang akan berlaga di Tokyo akan menjadi yang terbesar mengingat kempo Indonesia menjadi yang terbesar kedua setelah Jepang.
Kualitas dan kuantitas kenshi Indonesia sudah diakui internasional, tak heran sejumlah negara di Asia turut menjadikan Indonesia sebagai kiblat pelatihan kempo dunia.
“Kalau negara terdekat ada Malaysia yang kerap melihat dan mengadopsi program latihan kita. Bahkan untuk nomor randori yang sudah mulai ditinggalkan di Jepang, itu masih dipertahankan di sini. Kita terus mempertahankan itu sebagai salah satu andalan, padahal di negara asalnya mulai ditinggalkan,” kata Agus.
Baca juga: Perkemi mulai digitalisasi pranata manajemen dana organisasi
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Irwan Suhirwandi
COPYRIGHT © ANTARA 2023