Irjen Teddy Minahasa yang diduga terlibat kasus penjualan barang bukti (barbuk) narkoba berdalih ke teman-teman sekolahnya bahwa dia akan ke Istana Negara karena diundang Presiden Joko Widodo.
PROHABA.CO – Hari ini, Jumat (14/7/2022) Presiden RI, Joko Widodo menggelar pertemuan dengan ratusan personel Polri di Istana.
Ternyata hal itu menjadi alasan bagi Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Teddy Minahasa yang diduga terlibat kasus penjualan barang bukti (barbuk) narkoba berdalih ke teman-teman sekolahnya bahwa dia akan ke Istana Negara karena diundang Presiden Joko Widodo.
Irjen Teddy Minahasa sudah bilang ke teman-teman sekolahnya bahwa dia akan ke Istana Negara karena diundang Presiden Joko Widodo.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan jumlah personel Polri yang datang ke Istana Kepresidenan Jakarta pada Jumat (14/10/2022) sejumlah 559 orang.
Adapun rinciannya adalah 24 perwira tinggi (Pati), 33 Kapolda, dan 499 Kapolrestabes.
Tapi kenyataannya, Teddy Minahasa tak terlihat di Istana Negara.
Padahal Teddy Minahasa merupakan Kapolda Sumatera Barat.
Akhirnya diketahui tak terlihatnya Teddy Minahasa di Istana Negara karena dia sedang diperiksa terkait kasus jual beli narkoba.
Jumat (14/10/2022), Kapolri akhirnya mengumumkan bahwa Teddy Minahasa ditetapkan sebagai tersangka.
“Jaringan narkoba berawal dari laporan masyarakat kemudian saat itu berhasil diamankan tiga orang dari masyarakat sipil,” ucap Kapolri dikutip TribunJakarta dari YouTube Kompas TV.
Bilang ke Temannya mau ke Istana Negara
Soal diundangnya dia dan para personel polisi ke Istana Negara, Teddy Minahasa sudah menginformasikan hal itu kepada Sobatku 87 yang merupakan perkumpulan kawan-kawan Irjen Pol Teddy Minahasa semasa SMP.
Sore ini, Jumat (14/10/2022), rencananya Direktur Pemberitaan Tribunnews.com Network, Febby Mahendra Putra akan membuat podcast bersama Sobatku 87, kawan-kawan Irjen Pol Teddy Minahasa semasa SMP.
Sayangnya rencana itu dibatalkan sepihak menyusul penangkapan Teddy Minahasa yang baru saja mendapatkan jabatan baru sebagai Kapolda Jawa Timur.
“Mohon maaf mas, bukan kami tidak mau tapi untuk sementara rencana podcast dengan Sobatku 87 ditunda dulu ya,” kata Dwi Hardono, Bendahara Sobatku 87 saat dihubungi melalui selulernya.
Dwi Hardono mengaku masih sempat komunikasi dengan teman waktu SMP 1 Kota Pasuruan tadi pagi.
Saat itu, Teddy Minahasa pamit akan menghadiri undangan presiden di Istana Presiden.(*)
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Teddy Minahasa Bilang ke Teman Hendak ke Istana Diundang Jokowi, Ternyata Dibekuk Institusi Sendiri,