in

Inspirasi Seorang Aqua

Aqua Dwipayana adalah nama yang kini menginspirasi dunia komunikasi di tanah air. Lewat bukunya, “The Power of Silaturahmi” ia mepertegas, bahwa pengalaman sebagai wartawan menjadi kekuatan untuk melompat lebih tinggi demi berbagi kebaikan.

Mantan wartawan Jawa Pos (Grup Padang Ekspres) yang kini dikenal sebagai seorang pakar komunikasi dan motivator nasional, kemarin tampil di hadapan Rektor Unand Prof Tafdil Husni dan Dekan FISIP Dr Alfan Miko beserta jajaran dan hampir 500-an mahasiswa, dalam kuliah umum yang sangat memikat. Aqua pun bicara tentang pentingnya bersyukur.

Ujian kehidupan, sesungguhnya bukan dalam bentuk kegagalan saja, melainkan juga ketika kita mendapatkan kesuksesan.
Seperti dipaparkan Aqua, apapun yang kita hadapi; kesuksesan atau kegagalan, sikap yang harus dikembangkan ialah dengan bersyukur, ikhlas, berpikir positif atau berbaik sangka.

Ketika, menarik ulang pernyataan Aqua dan dikaitkan dengan tugas-tugas kewartawanan, sesungguhnya pesan moral yang disampaikan doktor komunikasi jebolan Universitas  Padjajaran ini, bahwa tugas-tugas seorang wartawan relevan dengan motivator komunikasi. 

Bedanya, wartawan dalam menyampaikan pesan lewat media, sementara seorang motivator langsung berinteraksi dengan audiens. Dalam bahasa sederhana, misinya sama-sama hidup dalam kebaikan, atau sebagai penebar kebaikan.

Lantas bagaimana ketika berita-berita yang disampaikan wartawan tidak bermanfaat, tidak menarik dan tidak menginspirasi? Pada saat itu, sebenarnya, seorang wartawan atau sebuah media telah kehilangan kesempatan berbuat terbaik. 

Saya menangkap, melalui buku The Power of Silaturahmi ini, pesan lain yang diselipkan putra Bungus kelahiran Pematangsiantar ini, pentingnya niat baik untuk setiap aktivitas. Niat, dalam praktik jurnalistik, sesungguhnya adalah itikad baik. Sebagaimana penegasan kode etik jurnalistik, wartawan tidak boleh beritikad buruk.

Sebagai penebar kebaikan; masuk ke berbagai arena, baik lingkungan perusahaan, TNI-Polri, kalangan masyarakat di tanah air maupun sejumlah negara di dunia, langkah silaturahmi yang diayunkan Aqua sangat luar biasa; fenomenal!

Aqua menjadi sosok fenomenal, yang melanjutkan “perjuangan” dari profesi seorang wartawan menjadi motivator silaturahmi untuk tujuan kemaslahatan.

Ada sebuah keteladanan, seorang Aqua ketika dirinya tidak berhenti menimba ilmu. Sebab, ilmu diibaratkan menjaga kita, sedang harta kita yang jaga dan apa pun profesi, baik wartawan maupun motivator sama-sama menantang untuk berpikir komprehensif

Dari komitmen yang “disepakati” dalam kuliah umum dengan Aqua—sang pejuang silaturahmi—setidaknya, mengemuka;  diperlukan konsistensi diri dalam menjalin silaturahim dan menebar ilmu kebaikan. Bukan sekadar untuk membuka pintu-pintu rezeki dan memperpanjang umur, namun sebesar biji zarah pun akan dibalas Allah yang Maha Baik.

Aqua Dwipayana, seorang yang mengawali karier sebagai wartawan, lantas out of the box, hari ini membuka mata hati kita, bahwa dengan kekuatan silaturahmi menjadi pejuang kebaikan dalam kebajikan. Dia tak pernah lelah berjalan. Dia pun telah mengumrahkan puluhan orang. Dahsyatnya kekuatan silaturahmi! (*)

LOGIN untuk mengomentari.

What do you think?

Written by Julliana Elora

Redistribusi Guru Syarat Rekrut CPNS

Basko Lepas dari Tuntutan Pidana